Wamena, WahanaNews-Papua | Puluhan Tenaga kesehatan (Nakes) berstatus honorer RSUD Wamena, Papua Pegunungan berunjuk rasa menuntut honor yang belum dibayarkan selama 3 bulan terakhir, Senin (19/6/2023).
Mereka merupakan nakes yang bertugas di RSUD Wamena berstatus honorer.
Baca Juga:
Momentum Pilkada Yahukimo, DY - EM Mengajarkan Pendidikan Politik yang Baik dan Benar
Para Nakes honorer melanjutkan protesnya dengan mogok kerja, sehingga yang kerja di IGD, bangsal-bangsal dan poliklinik hanya nakes yang berstatus ASN.
Pantauan Reporter WahanaNews di Wamena, demo berlangsung tertib, para pendemo menuntut manajemen rumah sakit segera membayar hak nakes honorer di RSUD Wamena.
“Honor tiga bulan, April sampai Juni 2023 belum dibayar,” kata Viktor Yikwa selaku koordinator aksi.
Baca Juga:
Serangan Brutal KKB di Papua: Satu Polisi Tewas, Warga Terluka
"Ini bukan rumah sakit swasta. Ini rumah sakit pemerintah, masa harus demo baru berikan hak, ujarnya dalam orasi.
Para demosntran kesal lantaran haknya belum dibayarkan, padahal para nakes sudah bekerja keras melayani warga
”Kami juga harus bayar kos, kebutuhan anak, kebutuhan rumah tangga, tugas kami sudah lakukan dengan baik,” ujarnya.
Dalam aspirasi Nakes yang demo meminta DPRD Jayawijaya mengunakan hak inisiatifnya, agar honorer nakes dibayarkan pihak RSUD dan melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit tersebut guna melakukan Hearing atau dengar pendapat.
Juga agar Bupati Jayawijaya harus melakukan evaluasi kerja kepala dinas Kesehatan dan direktur rumah sakit menyangkut pelaksanaan program kerja dan pelayanan kesehatan di RSUD Wamena. Kalau tidak mampu memimpin rumah sakit, agar mencari dan menganti dengan orang baru, demikian Viktor Yikwa selaku koordinator aksi. [bawi kogoya]