WahanaNews-Papua I Usai terjadi penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor Warga Distrik Aifat Timur Tengah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, hingga kini sekitar 100 warga masih mengungsi.
Bupati Maybrat Bernard Sagrim menyampaikan agar warga tidak takut karena aparat TNI dan Polri akan menjaga wilayah mereka.
Baca Juga:
4 Negara Ini Diduga Pasok Senjata ke KKB Papua
"Masyarakat sekalian jangan kaget karena aparat TNI-Polri banyak di wilayah kita. Aparat datang untuk memberikan perlindungan. Mereka menjaga dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Bernard Sagrim dalam keterangan yang diterima, Senin (13/9/2021).
Hari ini Bupati Maybrat bersama Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf Harry Ismail, menemui para pengungsi yang berada di kantor Bupati Maybrat. Mereka terdiri atas anak-anak hingga lansia.
Dia mengatakan aparat keamanan akan mencari pelaku penyerangan terhadap Pos Koramil Persiapan Kisor. Dia mengatakan Indonesia merupakan negara hukum, bukan negara adat sehingga para pelaku harus bertanggung jawab atas tindak kejahatannya.
Baca Juga:
Anggota KKB Papua Tak Takut Hadapi TNI dan Polri? Ternyata Ini Alasannya
Dalam kesempatan tersebut juga didata warga yang akan kembali sebagai laporan ke kepala distrik sehingga memiliki data yang valid.
"Untuk yang akan kembali akan diantar dan difasilitasi oleh pemerintah, untuk itu akan didata siapa-siapa saja yang akan kembali," katanya.
Bupati juga memerintahkan langsung kepada Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat untuk mendukung pemberian pelayanan kesehatan bagi pengungsi. Pelayanan kesehatan ini juga dibantu oleh Babinsa.