Sementara itu, Dandim Maybrat mengimbau masyarakat agar kembali ke rumah masing-masing karena aparat sudah menjamin dan berjaga-jaga.
"Bapak Pangdam dan kapolda sudah menjamin keamanan di wilayah kita jadi jangan takut, aparat hadir untuk melindungi Bapak-Ibu sekalian dan menjaga stabilitas daerah," kata Letkol Harry Ismail.
Baca Juga:
4 Negara Ini Diduga Pasok Senjata ke KKB Papua
Banyak masyarakat sekitar posramil mengungsi dan tinggal dengan keluarga atau sanak famili yang mereka kenal di Kampung Aisio dan sekitarnya.
Sedangkan logistik para pengungsi tersebut didukung oleh Pemda Kabupaten Maybrat yang disiapkan di Kantor Kampung Tehak Kecil dan pelaksanaan kegiatan didukung Koramil Maybrat.
Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pengembalian para pengungsi ke rumah masing-masing, setelah melakukan kordinasi dengan semua unsur baik dari keamanan dan pemda sendiri.
Baca Juga:
Anggota KKB Papua Tak Takut Hadapi TNI dan Polri? Ternyata Ini Alasannya
Diketahui, polisi telah menetapkan 2 orang tersangka terkait kasus penyerangan Posramil Kisor. Selain itu, polisi sudah menetapkan 17 orang ke dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus yang terjadi pada Kamis (2/9/2021) dini hari itu.
"Polda Papua Barat akan memberikan rilis terkait DPO 17 pelaku tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia yang terjadi pada tanggal 2 September 2021 pukul 03.00 WIT di Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Dalam kejadian tersebut, telah mengakibatkan gugurnya 4 personel TNI AD," ujar Kombes Adam Erwindi, Jumat (10/9).
Ke-17 DPO itu bernama Silas Ki, Manfred Fatem, Musa Aifat, Setam Kaaf, Titus Sewa, Irian Ki, Alfin Fatem, Agus Kaaf, Melkias Ki, Melkias Same, Amos Ki, Musa Aifat, Moses Aifat, Martinus Aisnak, Yohanes Yaam, Agus Yaam, Robi Yaam. Silas Ki sendiri diketahui merupakan Ketua KNPB sektor Kisor yang menjadi penggagas dari kegiatan penyerangan tersebut.