PAPUA.WAHANANEWS.CO, Deiyai - Desepina Tatogo resmi menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Deiyai melalui pleno dan kini resmi mengemban tugas barunya.
Pelantikan Desepina digelar pada Sabtu, 26 Juli 2024, dan ia langsung menyampaikan komitmennya untuk membangun pola pengawasan yang lebih partisipatif dengan melibatkan tokoh adat, pemuda, serta elemen masyarakat lainnya.
Baca Juga:
Soroti Putusan MK Soal PSU, Legislator: Kalau Ada Pelanggaran, Diskualifikasi Saja!
“Pengawasan yang kami jalankan adalah terhadap setiap agenda dari KPU sebagai penyelenggara. Itu wajib kami awasi,” kata Desepina kepada awak media ini usai pelantikannya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini tahapan besar pemilu sudah selesai, namun pengawasan akan terus dilakukan secara periodik.
“Paling tidak tiga bulan sekali ada evaluasi atau agenda, tergantung dari kegiatan yang dijalankan oleh KPU,” ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Politik Uang PSU Serang, Bawaslu Periksa 12 Orang
Desepina juga menegaskan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam mendukung tugas Bawaslu.
“Kami selalu melibatkan tokoh-tokoh adat dan kepala suku besar saat sosialisasi. Termasuk para pemuda. Peran mereka sangat penting sebagai garda depan pencegahan pelanggaran,” jelasnya.
Menurut Desepina, strategi pencegahan menjadi fokus utama dalam kerja-kerja pengawasan.
Ia mencontohkan bagaimana sebelum pemungutan suara, pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan bimtek untuk menghindari pelanggaran.
“Kami dari lembaga pengawasan selalu menyampaikan hal-hal yang tidak boleh terjadi, seperti pelanggaran pemilu, politik uang, atau kampanye hitam. Pencegahan itu dilakukan lewat komunikasi dan edukasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia juga berharap adanya kerja sama yang baik di internal Bawaslu antara sekretariat, staf, dan komisioner.
“Saling keterbukaan, koordinasi, dan soliditas itu penting agar lembaga ini bisa bekerja maksimal,” katanya.
Terakhir, Desepina menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat. “Kami harap masyarakat mendukung kerja-kerja pengawasan. Demokrasi bukan hanya urusan penyelenggara, tetapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
[Redaktur: Hotbert Purba]