Sejauh ini, PLN UID Jakarta Raya telah mendirikan 26 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 18 lokasi.
Dua di antaranya merupakan SPKLU dengan sistem kemitraan atau partnership. Tahun ini, PLN UID Jakarta Raya menargetkan pengoperasian tujuh SPKLU lagi.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Sedangkan untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) PLN sudah memiliki 6 unit yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Ke depan, PLN terus meningkatkan infrastruktur ini untuk bisa mendorong masifnya kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami sudah membangun SPKLU dan SPBKLU yang ingin memfasilitasi pengisian listrik di luar rumah. Meski memang 85 persen pengisian di rumah. Di sini memang perlu kita mendukung infrastruktur pengisian charging maupun penukaran baterai seperti hari ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujar Doddy.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Doddy menjelaskan, PLN membuka peluang bagi swasta untuk menjalin kemitraan dalam penyediaan SPKLU dan SPBKLU.
“Kami membuka peluang untuk kerja sama menyediakan SPKLU dan SPBKLU, kami mendukung ekosistem kendaraan listrik dan partnership dengan pola kerja sama. Kami berharap ini sebagai model dan contoh kerja sama yang bisa dikembangkan ke depan,” tambah Doddy.
Menurut Doddy, penambahan dan perluasan pengoperasian SPKLU harus dilakukan agar pengendara kendaraan listrik tidak perlu khawatir baterai kendaraannya kehabisan energi listrik ketika melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan listrik.