Darmizal khawatir jika tuduhan itu tidak disertai bukti yang kuat akan terjadi kegaduhan selama masa kampanye Pilpres pilpres ini.
"Polisi juga perlu memanggil Agus Rahardjo terkait pernyataan itu. Jika tidak ada bukti, itu namanya bohong. Apalagi, Agus Rahardjo dulu pernah menjadi penegak bahkan petarung tangguh dibidang hukum. Dia pasti tahu resikonya jika ucapnya tersebut tidak benar," jelas Darmizal.
Baca Juga:
ReJO Minta Stop Goreng Isu Pesawat Pribadi Kaesang Saat ke AS
Darmizal yang telah mengenal cukup lama Jokowi dan keluarganya itu, menambahkan, dirinya percaya Presiden Jokowi tidak akan mengintervensi kasus hukum yang sedang ditangani oleh lembaga hukum manapun. Kata dia, Jokowi punya prinsip yang kuat dalam penegakkan hukum.
"Pertanyaan mendalam saya, adalah apa yang menjadi motif Agus Rahardjo menyampaikan hal tersebut pada saat tahun politik yang sedang menghangat ini," ucapnya.
Masih menurut Darmizal, selama ini Agus Rahardjo punya banyak waktu luang setelah tidak menjadi Ketua KPK untuk mengungkapkam hal itu.
Baca Juga:
Dukung Kelancaran Aktivitas Pembelajaran, PLN Layani Kebutuhan Daya Universitas Jambi Sebesar 4.050.000 VA
"Kan selama ini punya banyak kesempatan untuk membuka hal yang dirasakannya janggal itu. Kenapa baru dilakukan sekarang. Apa motifnya. Apakah dia ingin mendapat simpati publik karena akan maju sebagai anggota DPD RI. Atau ada motif lain. Hanya Tuhan dan Agus saja yang tahu motif dibalik ungkapan tersebut,” demikian Darmizal.
[Redaktur: Hotbert Purba]