Papua.WahanaNews.co, Jayapura - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik Mayjen (Purn) TNI Ramses Limbong Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua di Ruang Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (5/8/2024).
Diketahui, bahwa Mayjen Ramses dilantik menggantikan Ridwan Rumasukun yang telah memasuki masa pensiun dari jabatannya sebagai Pj Gubernur Provinsi Papua, bersamaan dengan ini Menteri Tito juga melantik Rudy Sufahriadi sebagai Pj Gubernur Provinsi Papua Selatan menggantikan Apolo Safanpo.
Baca Juga:
30 Anggota DPRD Kabupaten Kolaka Periode 2024-2029 Dilantik di Rapat Utama
Menteri Tito menegaskan bahwa pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 76/P Tahun 2024 Tanggal 19 Juli 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur.
"Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan, atas nama Presiden Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian," ucap Menteri Tito.
Sementara, Penjabat Gubernur Papua Mayjen (Purn) Ramses Limbong memastikan siap menjalankan instruksi Mendagri, menuntaskan sejumlah "pekerjaan rumah" pasca dilantik Senin (5/8/2024), di Jakarta.
Baca Juga:
Pjs Gubernur Kaltara Togap Simangunsong Gelar Pertemuan Perdana dengan ASN
Dalam keterangan resmi diterima Papua.WahanaNews.co, Pj Gubernur Limbong memastikan segera menuntaskan sejumlah persoalan yang menanti, meski dirinya masuk di tengah program kerja yang telah berjalan.
"Sesuai apa yang disampaikan Mendagri, ada beberapa hal yang menjadi penekanan yang harus segera dilaksanakan. Tentunya kita tidak lari dari itu, posisi saya masuk di tengah proses APBD atau program kerjanya sudah jalan, saya akan menyesuaikan untuk bisa hasilkan sesuatu yang efekti efisien dan tepat saaran di sisa tahun anggaran ini," tegas Ramses Limbong, dikutip Selasa (6/8/2024).
Persoalan ASN, Limbong memastikan akan selesaikan secara kekeluargaan bersama semua pihak terkait.
Sementara untuk masalah keuangan, lanjut dia, segera dicarikan solusi untuk penyelesaiannya. Namun bila masih "jalan di tempat", secepatnya dikoordinasikan ke Mendagri untuk dimintakan saran dan masukan serta solusinya.
"Intinya masalah keuangan itu akan kita pelajari dan akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat (Mendagri). Kalau solusi tidak ada, kita laporkan kira-kira apa saran dan masukannya. Kita minta petunjuk seperti apa (penyelesaiannya)," ucap dia.
Terakhir untuk pelaksanaan Pilkada, Limbong berpesan agar seluruh ASN netral, sebab ada sanksi tegas bagi yang terlibat kepada salah satu calon kepala daerah maupun partai politik.
"Dengan begitu, harapan saya Pilkada itu aman lancar dan hasilkan pemimpin yang dicintai rakyat Papua. Dan itu nanti akan saya laksanakan bersama-sama dengan OPD Pemprov Papua dan masyarakat," tambahnya.
Sebagai Pj Gubernur Papua, Limbong juga memastikan akan fokus pada penanganan kesejahteran masyarakat, kesehatan (stunting).
Termasuk memperhatikan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan.
"Sebab perbatasan itu beranda terdepan kita. Bagaimana kehidupan masyarakat disana, apakah sudah layak hidupnya, nanti itu akan kita kaji dan cari solusinya seperti apa," demikian Ramses Limbong.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik dua penjabat (Pj) gubernur, Senin kemarin. Dua pejabat itu adalah Mayjen (Purn) Ramses Limbong sebagai Pj Gubernur Papua dan Komjen (Purn) Rudy Sufahriadi sebagai Pj Gubernur Papua Selatan.
Pelantikan digelar di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024). Pelantikan dihadiri jajaran pejabat Kemendagri dan Pejabat Pemprov Papua serta Papua Selatan.
[Redaktur: Hotbert Purba]