PAPUA.WAHANANEWS.CO, Jakarta - DEWAN Pers meminta Biro Pers Istana memberi penjelasan mengenai pencabutan ID Card wartawan CNN Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana.
Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat mengatakan, pihaknya telah menerima pengaduan terkait pencabutan ID Card reporter CNN Indonesia yang bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan.
Baca Juga:
Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030
"Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Pers kembali mengingatkan semua pihak untuk menjunjung tinggi pelaksanaan kemerdekaan pers yang dijalankan oleh wartawan/jurnalis di mana pun bertugas," kata Komarudin Hidayat dalam siaran pers Minggu 28 September 2025.
Ia melanjutkan, Biro Pers Istana sebaiknya memberikan penjelasan mengenai pencabutan ID Card wartawan CNN Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana.
"Dewan Pers menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati tugas dan fungsi pers yang mengemban amanah publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," urainya
Baca Juga:
Cak Munir: PWI dan Dewan Pers Harus Bersama Perkuat Peran Pers Indonesia
Menurut Komarudin, Dewan Pers berharap kasus ini maupun kasus serupa tidak terulang di masa mendatang demi terjaganya iklim kebebasan pers di Indonesia.
"Dewan Pers meminta agar akses liputan wartawan CNN Indonesia yang dicabut segera dipulihkan sehingga yang bersangkutan dapat kembali menjalankan tugas jurnalistiknya di Istana," urainya.
Sebelumnya, kartu Pers Istana wartawan CNN Indonesia bernama Diana Valencia dicabut pihak Istana lantaran menanyakan soal perkembangan Makan Bergizi Gratis atau MBG di Indonesia.