WahanaNews-Papua | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku belum bisa mengungkapkan kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Padahal, tim penyidik KPK bersama tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah memeriksa Lukas di kediamannya pada Kamis (3/11/2022) lalu.
Baca Juga:
KPK Ungkap Buron Paulus Tannos Gugat Penangkapan Sementara di Pengadilan Singapura
Lukas merupakan tersangka kasus suap dan gratifikasi di Papua.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya telah mengantongi data kondisi kesehatan Lukas dari pemeriksaan tersebut.
"Tentu kami telah memiliki datanya dengan hasil pemeriksaan kemarin yamg nanti akan disampaikan pada waktunya, karena kan ini masih berproses sampai hari ini," kata Ali kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).
Baca Juga:
Konstruksi Kasus Proyek Flyover Simpang SKA Riau, Pinjam Bendera hingga Subkontrak Tanpa Persetujuan PPK
Ali mengatakan pihaknya masih akan melakukan penilaian hasil pemeriksaan tim dokter IDI maupun tim dokter Lukas Enembe.
Dia menyatakan lembaga antirasuah akan membandingkan hasil pemeriksaan dari kedua pihak tersebut.
"Kami selalu membandingkan hasil-hasil kesehatan atau asesmen kesehatan yang dilakukan pihak tersangka atau tim kesehatan tersangka," kata Ali.
Nantinya, kata Ali hasil pemeriksaan itu akan disimpulkan secara komprehensif. Hal ini untuk menentukan langkah korps antikorupsi kedepannya, dalam penyidikan perkara ini.
"Nanti akan disimpulkan secara komprehensif, secara objektif, bagaimana nanti kemudian langkah-langkah hukum yang bisa dilakukan kedepan. Tentu nanti kami akan sampaikan pada waktunya," kata Ali.
Lukas Enembe Kooperatif?
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan tim KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah rampung memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di kediamannya di Papua.
Firli mengatakan Lukas kegiatan pemeriksaan di kediaman Lukas berlangsung selama 1,5 jam oleh tim KPK dan IDI.
Firli mengatakan proses pemeriksaan Lukas oleh tim IDI dan KPK berjalan lancar.
Dia bahkan menyebut Lukas cukup kooperatif.
"Proses pemeriksaan cukup lancar tidak ada hambatan apapun, kerjasama dan beliau sungguh kooperatif, rakyat papua juga sangat menghormati atas proses hukum yang berjalan," katanya. [hot]