PAPUA-WAHANANEWS.CO, Nabire - Pemerintah Provinsi Papua Tengah menegaskan komitmennya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal, Tahun Baru, Imlek, hingga Lebaran.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Norbertus Mote, mengimbau para pedagang dan distributor agar tidak menaikkan harga secara sepihak.
Baca Juga:
Norbertus Mote Buka Festival Noken Nabire Mewakili Gubernur Papua Tengah
“Kami mohon kepada semua penjual, baik eceran maupun distributor, terutama yang menjual bahan pokok, untuk tidak menaikkan harga. Jangan main-main dengan harga,” tegas Norbertus saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/12/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas apabila ditemukan adanya praktik menaikkan harga tanpa alasan yang jelas.
“Kami punya standar untuk bertindak. Izin usaha juga dari pemerintah. Jadi kami ingatkan agar tidak ada yang coba-coba naikkan harga hanya karena momen Natal, Tahun Baru, Imlek, atau Lebaran,” ujarnya.
Baca Juga:
Pemuda dan masyarakat Kabupaten Nabire Peringati Hari Noken Sedunia
Pastikan Pasokan Aman
Norbertus menyampaikan bahwa stok pangan, termasuk beras Bulog, saat ini dalam kondisi aman. Ia mengingatkan agar distributor tidak menunda pelaporan apabila mengalami hambatan pengiriman.
“Kalau ada kendala kapal, kontainer, atau pengiriman, segera lapor. Jangan tunggu stok habis dulu baru kasih tahu kami. Kami bisa koordinasi dengan pelabuhan atau dinas terkait untuk bantu kelancaran distribusi,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan pengecekan langsung bersama pimpinan daerah ke sejumlah gudang untuk memastikan ketersediaan barang.
Harga Naik Rp2.000–Rp5.000, Pemprov Turun Lapangan
Sejumlah laporan yang diterima Dinas Perindag menyebut adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas sebesar Rp2.000 hingga Rp5.000. Menyikapi hal itu, pemerintah akan menurunkan tim untuk mengecek kondisi di pasar.
“Kami pastikan dua hal: ketersediaan barang dan stabilitas harga. Kalau harga melampaui harga eceran tertinggi (HET), pasti kami tindak,” tegasnya.
Norbertus berharap kerja sama pedagang tetap terjaga agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan nyaman dan harga yang wajar.
“Pedagang tetap bisa untung dengan harga normal. Tidak perlu naikkan harga lalu menyulitkan saudara-saudara kita yang mau merayakan Natal, Tahun Baru, Imlek, dan Lebaran,” ujarnya.
Menutup keterangannya, ia mengajak seluruh pedagang dan distributor di Papua Tengah untuk berperan aktif menjaga harga tetap stabil demi kepentingan bersama.
[Redaktur: Hotbert Purba]