Papua.WahanaNews.co, Humbahas - Musibah banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Dusun III, Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas),Sumatera Utara, Jumat (1/12/2023).
Dalam musibah itu sebanyak 12 warga hilang dan 13 unit rumah rusak tertimbun material longsor.
Baca Juga:
Pj Bupati Aceh Tengah Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Potensi Banjir dan Longsor
Adapun identitas para korban yang hilang, yakni;
1. Sartika Simanjuntak
2. Ceriah Banjarnahor
Baca Juga:
Cuaca Penghalang Evakuasi Korban Longsor di Tambang Desa Tulabolo Timur
3. Op Oge Br Sianipar
4. Juni Silaban
5. Krisjen Siregar
6. Lasroha Sinambela
7. Pintar Simamora
8. Besman Sihombing
9. Adriano Silaban
10. Eva Purba
11. Diana Sinaga
12. Dian Lubis
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi datang meninjau proses pencarian korban bersama Pj Gubernur Sumut dan Kasdam I/BB.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat meninjau tempat kejadian di Dusun III, Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Ia mengatakan personel gabungan TNI, Polri BPBD dan dibantu masyarakat masih terus berupaya untuk melakukan pencarian korban hilang akibat musibah tanah longsor tersebut.
"Kita masih fokus mencari 11 orang yang diidentifikasi berada di lokasi bencana saat ini belum ditemukan. Saat ini sejumlah alat berat masih melakukan pembersihan material longsor berupa batu berukuran besar yang membenam rumah warga dan akses jalan," kata Kapolda, dikutip siaran pers Humas Polda Sumut, Minggu (3/12/2023).
Agung mengungkapkan, sebanyak 120 kepala keluarga telah diungsikan ke Balai Desa, Kecamatan Baktiraja, berada di tempat yang lebih aman untuk sementara waktu untuk mengantisipasi terjadinya musibah longsor susulan.
"Kita Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan, Pemprov Sumut, Polres Humbahas beserta Pemda telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak musibah longsor selama mengungsi," ungkapnya.
Polda Sumut juga mendidirikan posko identifikasi antemortem dan postmortem.
"Saya meminta agar agar manajemen disaster (red-manajemen bencana) diterapkan dengan baik dengan membagi zona penanganan lokasi bencana, korban dan masyarakat terdampak," demikian Kapolda Sumut.
[Redaktur: Sandy]