WahanaNews-Papua | Majelis Rakyat Papua (MRP) mengapresiasi pemutaran Si Tikam Polisi Noken, film produksi Polda Papua yang sempat jadi sorotan karena dituding rasis. Film ini justru dinilai memberikan gambaran realitas masyarakat Papua.
“Saya setuju film Si Tikam Polisi Noken diputar di seluruh bioskop Indonesia karena ini relita kehidupan di Papua,” kata anggota MRP Papua Edison Tanati usai nonton bersama di sebuah mal di Jayapura, (9/2/2022), melansir dari detik.com.
Baca Juga:
300 Personel Polisi Amankan Kampanye Akbar Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan
Apresiasi juga dilontarkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua KH. Syaiful Islam Al Payage. Film ini dinilai menggambarkan sisi lain masyarakat papua yang khas.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mari kita sama sama menonton film Si Tikam Polisi Noken ini agar bisa lihat sisi lain Papua yang sangat luar biasa,” kata Syaiful.
Sementara itu, seorang tokoh masyarakat Pegunungan Papua, Paskalis Kossay menilai film ini menggambarkan dengan baik kondisi realita kehidupan sosial masyarakat Papua yang diwarnai perang antarkelompok. Namun Film ini juga mengedukasi generasi muda Papua agar tak terus menerus saling bermusuhan.
Baca Juga:
Polda Papua Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke–79
“Sehingga melalui peran di film ini akan memberikan muatan positif untuk masyarakat semua bisa berpikir apakah kita terus dalam keadaan seperti ini (saling berperang) atau berubah terutama generasi muda Papua,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Pendeta M.P.A Maury menyebut film Si Tikam Polisi Noken dapat mengenalkan budaya masyarakat Papua. Maury menyebut film ini layak diputar di luar Papua.
“Saya menganggap bahwa film ini banyak pembelajaran dan publikasi Papua secara spektakuler dan jika diputar di luar Papua sangat bagus, film ini juga menggambarkan bahwa ternyata masuk anggota Polisi bukan perjuangan mudah,” katanya.