Menambah keindahan kampung pesisir tersebut, KKP turut membangun gapura, memperbaiki jalanan, membangun talud dan gardu pandang.
Tak jauh dari sana terdapat stasiun pengisian bahan bakar yang nantinya akan diintegrasikan dengan kampung nelayan modern.
Baca Juga:
Kasus Pagar Laut Bekasi Tuntas, PT TRPN Bayar Denda Rp2 Miliar
Menteri Trenggono menambahkan, setelah pembangunan dan diresmikan, kampung nelayan modern Biak akan dikelola oleh koperasi yang saat ini sudah terbentuk.
Kendati demikian, KKP tetap melakukan pendampingan dengan menempatkan beberapa penyuluh perikanan menetap di sana untuk membantu peningkatan produksi dan pengembangan usaha.
"Ini akan kita uji sampai tiga tahun ke depan, ini produktivitasnya akan meningkat berapa kali. Kalau produktivitasnya tinggi, maka sejahtera pasti. Di sana juga kami bangun balai pelatihan. Untuk apa? Untuk tempat berdiskusi, belajar, dilatih oleh tim BPPSDM kami," paparnya.
Baca Juga:
Soal Denda Rp48 Miliar, Kuasa Hukum Sebut Kades Kohod Tak Tahu
"Program kampung nelayan modern di Biak sekaligus menjadi wujud integrasi dan soliditas seluruh unit kerja di KKP. Pembangunan dan penyediaan fasilitas di dalamnya berasal dari setiap unit kerja," demikian Menteri Trenggono. .
[Redaktur: Amanda Zebahor]