WahanaNews-Papua I Perlengkapan kirab api PON XX Papua 2021 mencerminkan karakter dan budaya Papua. Desain kreatif obor, tungku, dan lentera api PON Papua yang unik dan menggambarkan kekayaan budaya tanah Papua.
Tifa adalah alat musik tradisional masyarakat Papua dari wilayah pesisir, daratan rendah, hingga daerah pegunungan di Tanah Papua.
Baca Juga:
Kebebasan Berekspresi, Perlindungan dan Keamanan Jurnalis di Indonesia saat ini
Dasar desain perlengkapan obor api PON dibuat menyerupai bentuk tifa, alat musik kebanggaan Bumi Cenderawasih. Tifa bagi masyarakat Papua adalah alat musik tradisional yang mampu menyatukan semua elemen masyarakat.
Pada obor PON Papua tersebut diselipkan ornamen yang berisi simbol-simbol yang terinspirasi dari kekayaan alam Papua. Salah satu bentuk ornamennya terdapat warna kuning yang menyimbolkan kemakmuran dan kejayaan wilayah gunung dan pantai.
Obor tifa inilah yang menyalakan api di kalderon Stadion Lukas Enembe, sebagai simbol semangat para duta-duta olahraga terbaik daerah meraih prestasi sepanjang PON Papua berlangsung. Alat musik tradisional tifa terdapat pada kebudayaan masyarakat Papua dari wilayah pesisir, daratan rendah, hingga daerah pegunungan di Tanah Papua.
Baca Juga:
Komisi X DPR Kritik Keras Gubsu Edy yang Jewer Pelatih PON
Bentuk yang unik dari obor ini hasil desain dari sosok bernama Reza Pamungkas. "Desain awal saya buat dengan model sederhana sebanyak lima model, hingga akhirnya pilihan jatuh ke bentuk tifa," kata Reza di Jayapura, Kamis (30/9/2021).
Dipilihnya obor model tifa karena alat perkusi tradisional ini sudah mencangkup filosofi dan budaya orang Papua. Pada obor tersebut terdapat berbagai ukiran motif asli Papua, namun banyaknya kekayaan budaya di tanah Papua sehingga tidak semua terakomodir dalam obor berbentuk tifa tersebut.
Reza Pamungkas mengaku, desain model tifa ini dibuat melalui pengkajian mendalam, terutama dengan melibatkan antropolog dan kurator muda dari museum Universitas Cenderawasih Enrico Kondologit. Ada tiga makna penting di dalam obor berbentuk tifa ini, terutama menyangkut kehidupan sehari-hari orang Papua dan bagaimana menyatukan perbedaan dengan mendengar bunyi tabuhan tifa yang memanggil orang untuk berkumpul merayakan pesta kemenangan maupun perdamaian.