“Kami telah melakukan pemeriksaan dan memberikan obat-obatan unuk dikonsumsi penderita ISPA dan malaria. Kami akan terus memonitor kondisi empat warga ini secara rutin hingga mereka sembuh,” ujar dr Audio.
Ia memaparkan, kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Mimika pada umumnya sudah cukup baik, tetapi masih terdapat masyarakat di wilayah pedalaman Mimika yang kurang mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga Polri turut membantu untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
“Kami terus menelusuri pemukiman warga di wilayah Mimika. Tujuannya dapat mengobati pasien yang menderita penyakit kulit, ISPA, malaria dan stunting,” ujar dr Audio.
Ia pun menambahkan, terdapat dua penyakit yang paling sering ditemukan di tengah masyarakat di Kabupaten Mimika, yaitu; ISPA dan malaria.
Sementara, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan kegiatan keladi sagu ini sudah menjadi kegiatan rutin yang terus ditingkatkan untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya kesehatan masyarakat pedalaman Papua.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Tapteng, Ratusan Rumah Terendam
“Pihaknya juga berharap masyarakat tidak sungkan untuk melakukan pengecekan kesehatan, sehingga jika ada gangguan kesehatan bisa diantisipasi sejak dini,” ucap Kasatgas Humas.
Ia menambahkan, program Keladi Sagu merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan.
“Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Khususnya di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM sudah cukup tinggi yakni diatas 70 berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022, demikian Kombes Benny Ady Prabowo. [hotbert purba]