"Betul, Saat ini keenam jenasah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo untuk proses Visum dan identifikasi terhadap para korban. Setelah proses identifikasi, baru kita bisa menyampaikan identitas dari keenam korban tersebut," ujar Bayu.
Bayu juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian di sekitar TKP.
Baca Juga:
Usai Insiden penyerangan Mapolres Tarakan, Pangdam Periksa Sejumlah Prajurit
"Penyisiran dan pencarian di sekitar TKP masih dilanjutkan sampai kami yakin bahwa sudah tidak ada lagi korban di TKP," demikian Bayu.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah Papua mengambil langkah-langkah tegas terhadap penyerangan pekerja tambang emas tradisional yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Aparat keamanan berhasil mengevakuasi 7 jenazah, antara lain; Udin, Maun, Ardi, Hendra, Anju, Appe, dan Siger.
Baca Juga:
Kapendam VI/Mulawarman Benarkan Insiden Penyerangan Oknum TNI di Polres Tarakan
Beberapa pendulang berhasil diselamatkan, termasuk Abdul (53), Renaldi (28), Hermudin (42), Bebeng (41), Markus (35), Ahmad (21), dan Holden (48).
Saat ini, upaya peningkatan keamanan sedang dilakukan oleh aparat TNI-Polri di Kabupaten Yahukimo untuk memastikan situasi terkendali dan mencegah potensi konflik lebih lanjut.
[Redaktur: Amanda Zebahor]