WahanaNews-Papua | Peristiwa penembakan di Distrik Beoga Papua oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) beberapa hari yang lalu masih menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban.
Untuk memberikan dukungan moral, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Anggoro Eko Cahyo mengunjungi langsung rumah duka salah satu korban bernama Billy Garibaldi di Bandung, Jumat (11/3).
Baca Juga:
Pemprov Sumatera Barat Tanggung Premi BPJS Ketenagakerjaan untuk 3.000 Nelayan
Pada kunjungannya tersebut, Anggoro menyerahkan santunan senilai Rp 550 juta kepada ahli waris sekaligus istri korban, Lia Kurniawati.
Santunan tersebut merupakan wujud tanggung jawab perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja di Indonesia.
"Kami bersilaturahmi kepada keluarga almarhum Billy Garibaldi yang merupakan salah satu korban penembakan yang terjadi di Papua. Kita bertemu Ibu Lia, menyampaikan belasungkawa dan juga santunan dengan total Rp 550 juta yang terdiri dari santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), biaya pemakaman, manfaat Jaminan Hari Tua (JHT), manfaat Jaminan Pensiun (JP) berkala dan bantuan beasiswa untuk 2 orang anak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga:
BPJS Ketenagakerjaan Melindungi Ratusan Kader Keluarga Berencana di Solo
Berdasarkan hasil verifikasi yang diperoleh, dari 9 orang korban tindak kekerasan KST di Distrik Beoga Papua, 4 orang di antaranya merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dari 4 orang tersebut, 3 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 1 orang berhasil selamat dan kini sedang menerima perawatan di fasilitas PLKK rumah sakit kerja sama BPJS Ketenagakerjaan di Mimika, Papua.
"Untuk 3 orang peserta tersebut total santunannya adalah Rp 1,06 miliar. Dan 1 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit juga merupakan tanggungan BPJS Ketenagakerjaan sehingga peserta tersebut masih tetap dirawat dan direncanakan akan dibawa ke Jakarta agar lebih baik perawatannya," jelas Anggoro.