"Indonesia bukan hanya milik satu kelompok saja, Indonesia bukan punya satu agama saja, tapi milik semua agama, milik semua masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita semua sebagai umat beragama tidak boleh menjadi bagian yang salah, saling memusuhi, saling menghina satu dengan yang lain," tegas Kapolda.
Kapolda juga menegaskan bahwa TNI-Polri akan selalu bersikap netral dan siap mengawal dan mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi pemilu serentak 2024.
Baca Juga:
Pemilu 2024 Kondusif, Masyarakat Dapil IV Apresiasi Kinerja Polres Dairi
“Mari bersama-sama kita jaga keberagaman ditengah perbedaan ini, mari kita terus gelorakan bahwa papua merupakan indonesia kecil yang menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika dan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa,” ucap Kapolda.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa buka puasa lintas agama yang dipimpin oleh Kakanwil Kemenag Papua, Pdt. Klemens Taran. Doa ini mencerminkan semangat kerukunan antarumat beragama dan harapan bersama akan terciptanya Pemilu Damai di Tanah Papua.
Dengan penuh kehangatan, acara tersebut berhasil menciptakan suasana kebersamaan lintas agama, memberikan harapan bahwa Pemilu 2024 di Papua dapat berlangsung dengan damai dan sukses.
Baca Juga:
Doa Bersama Untuk Pemilu Damai, Bobby Nasution : Semua Agama Punya Kontribusi Bagi Kota Medan
Doa dan puasa lintas agama untuk Pemilu Damai di Tanah Papua Tahun 2024 dengan tema “Peran Agama Dalam Menyukseskan Pemilu Damai di Tanah Papua” dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 11 – 12 Desember 2023.
Kegiatan dihadiri Danlantamal X Brigjen TNI (Mar) Ludi Prasetyono, Opsla, Danlanud Silas Papare, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, Ka SPN Jayapura Polda Papua, Kombes Pol Marison Tober Hamonangan Sirait, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny A Prabowo, Ketua FKUB Provinsi Papua, Pdt Lipiyus Biniluk, Kakanwil Kemenag Papua, Pdt Klemens Taran serta perwakilan dari kepolisian, kejaksaan, dan tokoh agama setempat.
[Redaktur: Hotbert Purba]