WahanaNews-Papua I Kapolres Intan Jaya memastikan bahwa jatuhnya Pesawat Rimbun Air murni karena kecelakaan, bukan ulah KKB.
Sementara, jenazah 3 cruw Rimbun Air berhasil di evakuasi tim gabungan dari lokasi jatuhnya pesawat, Rabu (15/9/2021) malam.
Baca Juga:
KKB Serang Pos Satgas Operasi Damai Cartenz-2024, Kontak Senjata Pecah di Intan Jaya
Ketiga jenazah tersebut nantinya akan di kirim ke kampung halamnya masing-masing untuk disemayamkan.
Hal itu diungkapkan Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sulta dalam pesan singkatnya, Kamis (16/9/2021) dinihari. “Rencanya akan diterbangkan besok,” bebernya.
Sandi menjelaskan jenasah Pilot Hj. Mirza, rencanadi bawa ke kampungnya Salah Benda, Bogor, Jawa Bara. Sedangkan Jenazah Mekanik, Iswahyudi diberangkatkan di kediamannya di jalan Mulawarman Balikpapan Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Jenazah Korban Penembakan KKB, Stevan Wakari Dievakuasi ke Mimika
Kata Sandi, ketiga jenazah tiba di Sugapa, Intan Jaya pukul 23.50 WIT. “Jenazah baru tiba, sementara lagi disemayamkan,” jelasnya.
Meski kondisi cuaca dan geografis menjadi persoalan, namun semuanya berjalan lancar. Hal itu menurutnya tidak terlepas dari doa, dukungan dan kerjasama semua pihak. “Proses berjalan lancer tanpa ada gangguan,” ucapnya.
Identitas ketiga korban yakni Pilot Hj. Mirza, Copilot Fajar dan Enginering Iswahyudi.
Sementara terkait isu jatuhnya pesawat akibat ulah KKB, tidaklah benar. “Peristiwa ini murni kecelakaan, bukan di tembak oleh KKB,” tegasnya.
Diketahui Pesawat Rimbun Air Pk OTW rute Nabire-Sugapa lost kontak pukul 07.37 WIT. Berdasarkan informasi pesawat tersebut jatuh di kawasan arah Barat Bandara Bilorai.
Sebelum jatuh dan meledak, pesawat cargo bermuatan bahan bangunan dan sembako diduga kuat menabrak gunung akibat cuaca buruk. Informasi terakhir sebelum lost kontak, pilot sempat memberikan sinyal darurat. (tum)