Pembangunan PLBN ini dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Papua Ditjen Cipta Karya yang terbagi menjadi zona inti dan sub inti.
Lingkup pekerjaan pada zona inti meliputi gedung utama PLBN, pos pemeriksaan, pos gerbang, pos TNI, power house, mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), pengadaan peralatan X-Ray dan Thermal Detection, dan portal.
Baca Juga:
Mulai 1 Desember, Perjalanan dari Kalimantan Barat ke Kuching Malaysia, Boleh Naik DAMRI
Sedangkan untuk zona sub inti akan dibangun rumah pegawai dan zona pendukung seperti kios (pusat ekonomi), lansekap, dan infrastruktur lainnya seperti tempat pengolahan sampah dan penyediaan MCK.
Kehadiran PLBN Terpadu Yetetkun ini membawa dampak positif bagi masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Sebab selain PLBN, Kementerian PUPR juga meningkatkan kualitas jalan perbatasan (Trans Papua) pada ruas Merauke-Boven Digoel tersebut untuk memperkuat konektivitas kawasan perbatasan. Dukungan konektivitas ini memudahkan masyarakat untuk membawa hasil tani untuk dijual di Patok Batas Negara di mana biasanya diadakan pasar kaget.
Baca Juga:
Danrem 174/ATW Merauke Dampingi Pangdam XVII/Cenderawasih saat Kunker di Merauke
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meresmikan dua PLBN terpadu di Tanah Papua.
Pertama PLBN Terpadu Skouw di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura pada 2017 silam. Kedua, PLBN Terpadu Sota di Merauke pada Oktober 2021 kemarin. [hot]