Papua.WahanaNews.co, Jayapura – Mengatasnamakan Polda Papua, kasus penipuan dengan modus menggunakan pangkat, nama, dan nomor telepon telah menjadi perhatian serius.
Penipuan tersebut terjadi melalui pesan WhatsApp, pelaku menawarkan kesempatan bagi para calon anggota Polri yang tidak lulus tes untuk diterima dalam gelombang kedua pada tahun 2024 dengan imbalan sejumlah uang.
Baca Juga:
Polda Papua Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke–79
Kabar mengenai penipuan ini membuat publik resah, namun untuk mengklarifikasikan kebenarannya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo memberikan pernyataan resmi.
Konferensi pers yang berlangsung di Polda Papua pada Rabu (11/10/2023), Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan bahwa hal tersebut adalah sebuah penipuan atau hoaks.
"Polda Papua ataupun Panitia Penerimaan anggota Polri lainnya tidak dapat menjamin kelulusan para calon anggota Polri. Hal itu ditentukan oleh calon siswa itu sendiri dengan kesiapan masing-masing calon, termasuk fisik, mental, pengetahuan umum, psikologi, dan persyaratan lain yang telah ditentukan," ujar Kabid Humas.
Baca Juga:
Personil Polsek Ilu Korban Penyerangan OTK di Puncak Jaya Dirawat Intensif di RS Bhayangkara Polda Papua
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku di balik upaya penipuan ini.
Kabid Humas Polda Papua juga meminta dan mengingatkan masyarakat luas untuk tidak mudah terpengaruh oleh penipuan serupa.
Masyarakat diminta untuk segera melaporkan segala bentuk tindakan penipuan serupa kepada aparat kepolisian setempat demi menjaga keamanan dan ketertiban.
Pentingnya kesadaran masyarakat untuk berhati-hati dan tidak terperdaya oleh upaya penipuan semacam ini.
"Penerimaan anggota Polri didasarkan pada kualifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan secara ketat. Diharapkan tindakan penipuan semacam ini dapat dicegah dan pelaku-pelakunya bisa diidentifikasi serta diadili sesuai hukum yang berlaku,” demikian Kombes Benny.
[Redaktur: Hotbert Purba]