Jayapura, WahanaNews-Papua | Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri meresmikan Rumah Kebangsaan Indonesia Provinsi Papua di bilangan jalan Raya Abepura-Sentani (Batas Kota Jayapura-Kabupaten Jayapura) Kelurahan Waena Distrik Heram Kota Jayapura, Selasa (20/06/23).
Rumah Kebangsaan Indonesia merupakan gagasan oleh pemuda dan mahasiswa dari kelompok Cipayung pada tanggal 27 juni 2022 di Jakarta Selatan untuk bersatu di dalam rumah kebangsaan dalam menghadapi situasi ketidakpastian global sehingga seluruh elemen bangsa Indonesia harus tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta sinergitas.
Baca Juga:
Brigjen Patrige Renwarin Diangkat Kapolri Jadi Kapolda Papua
Kapolda Papua mengatakan menjaga kesatuan bangsa seharusnya sudah menjadi kesadaran setiap warga negara Indonesia dan kesatuan bangsa merupakan persyaratan bagi tercapainya penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus modal utama untuk mencapai tujuan Nasional seperti yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
“Apalagi di Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi sangat mempengaruhi pola dan bentuk ancaman yang bukan lagi konvensional (fisik) melainkan multidimensional (fisik dan nonfisik),” kata Kapolda dalam sambutan.
Implementasi Polri dalam mengatasi 12 isu stategis bidang kesatuan bangsa salah satunya dengan mendirikan rumah kebangsaan, yang dicetuskan pertama kali oleh organisasi cipayung plus dihadapan presiden republik indonesia pada tanggal 3 Maret 2022, ujarnya.
Baca Juga:
12 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Kapolda Papua Mathius Fakhiri Jadi Jenderal Bintang Tiga
“Dalam kesempatan itu Presiden menyetujui usul dari para mahasiswa dan memerintahkan Kementerian dan Lembaga untuk melakukan rencana aksi terkait dengan pembangunan rumah kebangsaan. Di Papua Rumah Kebangsaan yang akan kita resmikan adalah rumah keluarga besar bapak Ramses Ohee yang merupakan seorang tokoh besar Papua,” ungkap Kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan Pembangunan rumah kebangsaan ini dapat dijadikan tempat atau wadah bagi para pemuda dan mahasiswa indonesia terkait memecahkan masalah terkait isu-isu terkini.
Diharapkan mahasiswa dan pemuda dapat berperan sebagai Agent Of Change (agen perubahan) kearah lebih baik, Guardian Of Value (penjaga nilai-nilai dalam masyarakat, perangi hoax dan sharing kebenaran), Iron Stock (generasi penerus bangsa, cadangan dan harapan di masa depan), Moral Force (memiliki pendidikan dan moralitas tinggi, edukasi panggung medsos), dan Social Control (pengontrol sosial dengan intelektual dan idealisme tinggi).