"Prestasi anak muda Papua harus terus dipupuk dan kita kembangkan, prestasi atlet Papua seperti Lisa Rumbewas, atlet angkat besi, Serafi Anelies Unani dari cabang atletik, Franklin Ramses Burumi juga atletik, Boaz Solossa sepak bola, harus diikuti oleh anak muda-anak muda Papua lainnya," ungkap Presiden Jokowi.
Selain di bidang olahraga, kreativitas di bidang musik, seni dan budaya juga sangat membanggakan. Presiden saat meresmikan tujuh venue pertandingan PON di Kota dan Kabupaten Jayapura, salah satunya Istora Papua Bangkit, mengingatkan agar aset tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif rakyat Papua.
Baca Juga:
Komisi X DPR Kritik Keras Gubsu Edy yang Jewer Pelatih PON
Opening Ceremony PON XX kali ini sekaligus menandai goresan sejarah baru bagi tanah Papua dan Indonesia. Ini merupakan kali kedua hajatan olahraga akbar empat tahunan itu digelar di wilayah Indonesia timur, setelah PON IV 1957 di Makassar (dulu Ujung Pandang), Sulawesi Selatan.
Memang tidak mudah menggelar PON XX di Provinsi Papua. Proses menjadi sebagai tuan rumah PON XX juga harus melewati berbagai rintangan. Kurang lebih, mereka harus menanti selama delapan tahun untuk menggelar multievent bergengsi di Indonesia ini.
Pelaksanaan PON XX juga sempat tertunda selama setahun akibat pandemi Covid-19. Awalnya akan diselenggarakan pada 2020, diundur sampai ke 2021.
Baca Juga:
Tim Medis PON XX Papua Belum Terima Honor, DPR Papua Minta Audit
Berbagai persiapan seperti pembangunan venue terus dikebut hingga pertengahan 2021. Akhirnya sejarah baru itu digoreskan tepat 2 Oktober 2021. Provinsi Papua resmi menjadi tuan bagi para tamu dari 33 Provinsi dalam ajang PON XX.
PON 2021 Papua diikuti 7.039 atlet dan 3.576 orang ofisial dari 34 provinsi. Para atlet akan bertanding pada 37 cabang olahraga, 56 disiplin pertandingan, 681 nomor pertandingan, serta memanfaatkan 44 arena lomba. Para olahragawan ini akan memperebutkan 681 medali emas, 681 perak, dan 681 perunggu.
Dukungan Pusat