Papua.WahanaNews.co, Jayapura - Jukius Tabuni anggota KKB Wilayah Puncak berhasil ditangkap satgas Ops Damai Cartenz-2024 di depan Kios Serba Murah, Kampung Kago Distrik Ilaga, pada sabtu 2 Maret 2024.
Ia memiliki berbagai peran dalam aksi-aksi penyerangan yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Baca Juga:
Jenazah Korban Penembakan KKB, Stevan Wakari Dievakuasi ke Mimika
Demikian disampaikan Kepala Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Faizal Ramadhani di Jayapura, Senin (4/3/2024).
Kata dia, Jukius Tabuni terlibat dalam sejumlah insiden yang terjadi di wilayah Kabupaten Puncak.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata Jukius Tabuni memiliki peran dalam berbagai gangguan kamtibmas yang terjadi di Ilaga," ujar Ramadhani.
Baca Juga:
KKB Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu Intan Jaya
Lebih lanjut, Ia merinci peran yang dilakukan Jukius Tabuni, pertama adalah aksi penembakan terhadap Antonius Padang terjadi pada tanggal 1 September 2023, TKP di depan rumah Pemda kampung Kago. Aksi tersebut menyebabkan korban mengalami luka tembak pada bagian lutut kanan.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr Bayu Suseno.
Peran yang kedua adalah JT terlibat dalam memantau situasi saat pencurian dan perampasan senjata api organik jenis SS1 milik anggota Pospol KP3 Bandara Ilaga yg terjadi pada tanggal 1 Februari 2024.
Sedangkan peran yang ketiga adalah JT sangat aktif dalam melakukan komunikasi dengan anggota KKB wilayah Puncak lainnya untuk memantau pergerakan anggota dan menyusun rencana aksi penyerangan.
Sementara, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr Bayu Suseno, saat dikonfirmasi mengatakan, Jukius Tabuni merupakan pasukan dari Kelompok KKB Tinggineri-Kogibur di bawah pimpinan KKB Goliath Tabuni. Namun, saat ini, Jukius Tabuni telah bergabung dengan Kelompok KKB wilayah Puncak yang dipimpin oleh Numbuk Telenggen.
“Penangkapan Jukius Tabuni oleh Satgas Ops Damai Cartenz-2024 adalah langkah yang penting dalam menanggulangi keberlanjutan aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Puncak”, demikian Kasatgas Humas Bayu Suseno.
[Redaktur: Hotbert Purba]