WahanaNews-Papua | Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sangat kecewa terhadap komandan kompi (danki) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Jenderal Andika menyebut kelalaian danki di Distrik Gome menyebabkan 3 prajurit telah gugur.
Baca Juga:
Sandang Pangkat Letkol Tituler TNI, Ini Tugas Deddy Corbuzier Sekarang
3 prajurit TNI di Distrik Gome gugur akibat kontak senjata dengan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat pergantian jaga.
Serangan oleh KKB Papua terjadi di pos TNI, tepatnya di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh. Serangan tiba-tiba tersebut membuat prajurit TNI terkena tembakan.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 05.00 WIT.
Baca Juga:
Perkosaan Prajurit TNI Berubah Jadi Suka Sama Suka, Pakar: Tuduhan Palsu
"Betul yang melakukan tindak pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata, tapi juga ada peran nih, peran penggelaran pasukan oleh Danki sebagai komandan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," kata Andika dalam sebuah video yang dibagikan kepada wartawan, Sabtu (20/3/2022).
Andika menuturkan bahwa yang terjadi sebenarnya tidak seperti yang dilaporkan.
Mantan KSAD itu menyebut danki di lokasi penyerangan telah berbohong.
"Ternyata hasilnya berbohong, yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si danki dari komandan batalion," ujar Andika.
Jenderal Andika menegaskan seorang komandan seharusnya memikirkan bagaimana agar anak buahnya terlindungi.
Seorang komandan, sebut dia, harus mempertimbangkan segala sesuatu secara matang.
"Kita semua di sini memikirkan dukungan, bagaimana melindungi anggotanya, di sananya begini-begini saja rupanya," katanya.
"Maksudnya, pertimbangan pendek sekali, hanya soal, 'oh kita dapat uang tambahan untuk pengamanan di situ', dikorbankan semua," sambung Andika.
Jenderal Andika secara tegas meminta agar danki di lokasi penyerangan tersebut diproses hukum.
Proses hukum perlu dilakukan sebagai bentuk pembelajaran bagi komandan lainnya.
"Jadi saya ingin ada proses hukum terhadap danpos ini atau komandan kompi ya. Harus tuntas supaya jadi pembelajaran juga," tegas Andika. [hot]