Papua.WahanaNews.co, Jayapura | Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak 2 orang warga masyarakat di Kampung Okpol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (18/9/2023) sekira pukul 19.00 Wit.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., dihubungi melalui WhatsApp membenarkan penembakan tersebut.
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
Kabid Humas mengatakan kejadian berawal dari kedua korban yakni Regina Bitdana (50) dan Jonas Kalakmabin (35) berada dirumah di Jalan Okpol (Belakang Guest House) sedang di dapur untuk menyiapkan makan malam.
“Tiba-tiba terdengar suara tembakan yang berasal dari jalan raya dan mengenai kedua korban,” ucap Kabid Humas, Selasa (19/9/2023).
Kombes Benny mengatakan dari penembakan tersebut, korban Regina mengalami luka tembak di atas pergelangan kaki sebelah kiri, sedangkan untuk korban Jonas mengalami luka tembak pada mata kaki sebelah kiri.
Baca Juga:
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
“Saat ini kedua korban tersebut telah berada di RSUD Oksibil dalam penanganan medis,” ujar Kabid Humas.
Kombes Benny mengecam aksi keji yang dilakukan oleh KKB, dimana sebelumnya melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan yang sedang patroli di Kampung Yapimakot Distrik Serambakon yang menyebabkan anggota Brimob Sulawesi Utara BKO Polda Papua Briptu Rudi Agung Azhari meninggal dunia.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom.
Sementara ditempat terpisah, saat ini juga Kepolisian Resor Pegunungan Bintang menyelidiki insiden pemalangan dan penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Polpp) di Jalan Poros SMA N 1 Oksibil, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (19/9/2023).
Korban Simon Petrus Sroyer (44) merupakan pegawai honorer yang saat kejadian hendak menuju ke tempat kerjanya.
Saat berada di Jalan Poros SMA N 1 Oksibil, korban tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok orang yang merupakan bagian dari KKB.
Tiga pelaku datang dari arah berlawanan sementara dua pelaku lainnya muncul dari arah Jalan Keluar SMA N 1 Oksibil dengan membawa senjata laras panjang dan mengancam.
Korban pada saat itu ditanyai oleh para pelaku mengenai tujuannya, dan korban dengan jujur mengatakan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya. Namun, tanpa ampun, salah satu pelaku menembak korban dari depan dengan jarak hanya sekitar 2 meter.
Korban, dengan refleks mencoba menghindari serangan tersebut, tetapi sayangnya, tembakan pertama mengenai telinga kanannya.
Demikian juga keterangan Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo terkait penembakan Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang.
Tidak berhenti di situ, lanjut Benny, pelaku terus mengejar korban dan menembaknya lagi, kali ini mengenai pinggang bagian kanan. Meskipun terluka parah, korban berhasil melarikan diri dari tempat kejadian dengan menggunakan kendaraannya menuju Pos Gereja Bethel Indonesia (GBI) untuk meminta pertolongan.
“Pihak keamanan yang berjaga di Pos GBI segera merespons situasi ini dengan mengamankan korban dan membawanya ke RSUD Oksibil untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut. Selain itu, satu unit sepeda motor dan sebuah helm INK berwarna putih turut diamankan di Pos GBI sebagai barang bukti,” tambah Benny.
Kabid Humas mengecam keras tindakan keji KKB yang telah mengganggu keamanan dan keselamatan warga Papua. Dirinya menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku-pelaku di balik beberapa kejadian di Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh aparat kepolisian setempat,”demikian Kombes Benny. [Redaktur: Hotbert Purba]