WahanaNews-Papua | Warga Komplek Nogolait, Kampung Kenyam sebelumnya melakukan pengungsian di Sekolah Dasar Negeri 1 Kenyam kini telah berangsur kembali ke rumah masing-masing.
Sesuai data, 162 warga melakukan pengungsian akibat adanya gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) beberapa hari lalu sehingga membuat ketakutan ditengah masyarakat dan memilih untuk meninggalkan rumahnya.
Baca Juga:
11 Bulan Disandera, Foto Pilot Susi Air Bareng Egianus Kogoya Beredar Lagi
Kenyam adalah salah satu kampung di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Diketahui sebelumnya terdata 162 warga melakukan pengungsian akibat adanya gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata beberapa hari lalu sehingga membuat ketakutan ditengah masyarakat dan memilih untuk meninggalkan rumahnya.
Dikonfirmasi terkait pengungsian warga, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa warga sudah berangsur kembali ke kampungnya.
Baca Juga:
Papua Bermazmur, Polres Nduga Gelar Ibadah Kebangunan Rohani
Warga pengungsi kembali kerumahnya dengan bantuan aparat gabungan. (Foto: WahanaNews/Polda Papua)
"Masyarakat yang kembali ke Komplek Nogolait diantar dan di kawal langsung oleh aparat gabungan serta Pemerintah Daerah guna memastikan keamanan warga," kata Kabid humas Polda Papua di Jayapura, Sabtu (3/6/23).
Kembalinya masyarakat tersebut dipimpin oleh Brigjen Pol Gatot Hariwibowo selaku Danpas III Korbrimob Polri dengan menggunakan 5 Truk dari SD Negeri 1 Kenyam Menuju Komplek Nogolait.
Menurutnya, hal ini juga menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Aparat Keamanan yang dibantu Pemerintah Daerah untuk menjamin keselamatan warga masyarakat di Kampung Nogolait sehingga mau untuk kembali ke kediamannya.
Sementara Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyampaikan, situasi dan kondisi keamanan di Distrik Kenyam hingga kini berjalan kondusif pasca kontak tembak yang terjadi sebelumnya.
“Kembalinya para pengungsi, tentunya kami selaku aparat gabungan baik dari TNI maupun Polri akan lebih meningkatkan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Nduga, guna menghindari adanya gangguan dari Kelompok bersebrangan yang membuat ketakutan di tengah masyarakat,” demikian AKBP Rio Alexander Panelewen. [hotbert purba]