WahanaNews-Papua | Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan tegas mengatakan berjanji kawal kasus mutilasi di Mimika yang melibatkan Oknum TNI.
Hal ini di sampaikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, pada Senin (5/9).
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
Dia menegaskan bahwa kasus mutilasi yang ada dan kasus-kasus lainya tetap dikawal hingga tuntas.
"Saya peduli. Jangan sampai kemudian proses hukum ini mencederai mereka-mereka yang menjadi korban, mereka-mereka yang perlu diberi keadilan," kata Jenderal Andika Perkasa.
Dia mengatakan bahwa pengawasan dan pengusutan kasus yang melibatkan personel TNI memang tidak mudah.
Baca Juga:
Danpuspom TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum Tahun 2024
Dia menyebut ada saja pihak yang berusaha melakukan intervensi.
"Saya sampaikan, sekali lagi, tidak mudah karena ada saja usaha-usaha untuk misalnya mengintervensi. Ada (intervensi) internal," katanya.
Andika mengatakan intervensi dari internal itu tak berlaku lagi sejak dirinya menjadi Panglima TNI.
"Selama saya memimpin, saya akan tegakkan. Tidak ada yang kemudian tidak sesuai dengan peraturan perundangan," ujar Andika.
Andika memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap prajurit TNI yang berada di Papua.
Evaluasi akan berjalan terus, tapi hukum pun harus ditegakkan, ungkap Jenderal, pungkasnya. [hot]