WahanaNews - Papua | Seorang istri curahkan isi hati di media sosial Facebook setelah suami tewas akibat rusuh Wamena pada Kamis (23/2/23).
Unggahan postingan, seorang istri pengguna Facebook Erika Siagian mengatakan teganya suaminya pergi meninggalkan keluarga.
Baca Juga:
Universitas Baliem (UNIBA) Papua Melepas 117 Mahasiswa Mengikuti KKN
"Lungun nai pak axel , ito ku ramot, Pulut do roham poang tu anak taon pak axel, Dang martading hata ho poang pak axel, Pulut ni roha mi poang. Songon dia ma anak ta na 2 on pak axel, Selamat jalan ma hasian, sonang maho di lambung ni Tuhan i," tulisan Erika dalam unggahan medsos berbahasa Batak di FBnya.
Kisah ini menyisakan pilu, atas kejadian kerusuhan Wamena, 10 orang merenggang nyawa.
Suami Erika menjadi korban, Albret Sitorus merenggang nyawa di tempat kejadian, akibat kena panah dan luka di bagian leher dan kepala.
Baca Juga:
Politisasi 'Perang Suku' di Lembah Baliem Wamena
Sama halnya dengan adik Erika Siagian, Ramot Siagian terkena panah dan luka di bagian leher.
Albret Sitorus merupakan ayah dua orang anak masih balita, anak pertamaya berusia tiga tahun.
Aksi massa yang berujung bentrok menyisakan pilu 10 orang tewas.
Rusuh yang berlangsung di Distrik Sinakma pada Kamis 23 Februari 2023 pukul 14.00 WIT mengakibatkan sejumlah kios dan rumah di bakar massa.
Pantauan reporter WahanaNews-Papua di Wamena, informasi dari warga diketahui bukan penculikan anak. Tapi awalnya ada anak di tabrak mobil terus yang tabrak bawa dan angkat anak tersebut ke kios untuk diberi pertolongan, tapi warga langsung menuduh penculikan anak.
Sementara, keterangan Polda Papua, korban tewas akibat Kerusuhan Wamena di Jayawijaya, Papua Pegunungan kini menjadi 10 orang. Massa membakar 13 rumah dan 2 ruko.
Keterangan Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, Jumat (24/2/23) di Mimika meyampaikan massa membakar 13 rumah dan 2 ruko, juga kendaraan TNI- Polri di rusak akibat dilempari massa.
Kapolda belum merinci penyebab korban tewas. Namun beberapa dilaporkan terkena tembakan akibat bentrok dengan aparat untuk mengamankan situasi.
Menurut Kapolda Papua, saat ini polisi masih terus berupaya mencegah kerusuhan meluas. Pasukan bantuan turut dikerahkan.
Satu (1) kompi Brimob dikirim ke Wamena untuk back up Polres Jayawijaya, pihaknya menjamin keamanan akan segera terkendali. [hot]