WahanaNews-Papua | Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia yang pernah meraih penghargaan internasional John Humphrey Freedom award Tahun 2005 di Canada, Yan Christian Warinussy, SH mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dapat menyelidiki dugaan tindak rasisme terhadap pemain sepakbola Belitong FC asal Papua Rivaldo Wally dan pelatih Ardiles Rumbiak pada pertandingan babak 32 besar liga 3 melawan Persikota Tangerang di Stadion Benteng, Tangerang, Rabu (23/2) lalu.
Perbuatan para suporter Persikota Tangerang yang terekam dalam video berdurasi 1 menit yang sudah viral tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti, kata Warinussy, Senin (28/2) kepada WahanaNews.
Baca Juga:
Indonesia Pimpin Klasemen Peringkat Tiga Piala Asia 2023
Ia bilang ada petunjuk guna menyelidiki dugaan adanya perbuatan rasis sebagai diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
“Sebagai Advokat dan Pembela HAM di Tanah Papua, saya juga mendorong Komisi Disiplin PSSI untuk menyelidiki dugaan perbuatan rasisme yang dialami kedua pesepakbola asli Papua tersebut, sdr Rivaldo Wally dan Ardiles Rumbiak)”, pinta Warinussy.
Hal ini tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja, karena sepakbola Indonesia perlu dibebaskan dari aksi rasisme dalam bentuk apapun, sehingga pemberlakuan sanksi tegas penting diambil, demi menyelamatkan sepakbola Indonesia sejak sekarang ini, tutupnya. [hot]