WahanaNews-Papua I Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (5/11/2021) Papua menjadi provinsi yang mencatatkan ekonomi tertinggi pada kuartal III 2021, yakni 14,54 persen secara tahunan. Pertumbuhannya naik ketimbang kuartal 2021 yang sebesar 13,7 persen.
Data BPS menyebutkan, pertambangan dan penggalian menjadi kontributor terbesar untuk ekonomi Papua. Sektor itu tercatat tumbuh 37,56 persen.
Baca Juga:
Denisovan, Manusia Purba yang Kuat: Jejak DNA-nya Masih Hidup di Orang Papua
Kemudian, terdapat 13 sektor lain yang juga mendorong ekonomi Papua. Rinciannya, jasa perusahaan yang tumbuh 2,02 persen, infokom 2,71 persen, perdagangan besar 9,3 persen, konstruksi 3,76 persen, serta pengadaan listrik dan gas 9,29 persen.
Lalu, jasa kesehatan dan kegiatan sosial tercatat tumbuh 5,21 persen, jasa keuangan dan asuransi 4,49 persen, jasa lainnya 3,73 persen, real estat 7,04 persen, penyedia akomodasi dan makan minum 6,14 persen, pengadaan air, sampah, dan daur ulang 6,58 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 1,22 persen, serta transportasi dan pergudangan 0,24 persen.
Sementara, terdapat tiga sektor usaha yang masih terkontraksi. Detailnya, industri pengolahan minus 0,1 persen, jasa pendidikan minus 5,82 persen, serta administrasi pemerintahan minus 3,98 persen.
Baca Juga:
Polda Papua Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke–79
Data BPS menunjukkan pertambangan dan penggalian menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni 12,95 persen.
Dari segi pengeluaran, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 1,3 persen, konsumsi lembaga non profit naik 7,44 persen, konsumsi pemerintah minus 8,19 persen, investasi melonjak lebih dari 40 persen, ekspor tumbuh 149 persen, serta impor naik 117,49 persen. (tum)