Tidak hanya itu, tetapi setiap hari pagi jam sekolah bagi ayah dan ibu sebelum melakukan aktivitas sesuai jadwal mengantar anak ke sekolah terlebih dahulu.
Sementara belajar silahkan lakukan aktivitas yang direncanakan kemudian siang waktu jam pulang anak pergi jemput di sekolah supaya anak tersebut rasa memiliki, dan semangat tersendiri untuk terus belajar dengan giat, tekun, fokus dengan pelajaran yang diberikan oleh bapak dan ibu guru di sekolah dimana tempat belajar anak tersebut.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Zaman dulu beda dengan sekarang. Sekarang ini teknologi semakin maju dan canggih artinya? negara lain terjadi masalah apa saja kita di Papua saat ini juga bisa mengetahui ,sebaliknya demikian Papua terjadi masalah apa, negara lain daerah lain bisa tahu tepat sedetik ini juga.
Artinya zaman sekarang bukannya lagi kita tinggal kegelapan tetapi kita sudah ada di era keterbukaan informasi.
Sebabnya saat ini banyak generasi emas Papua menjadi korban dalam pergaulan mudi - mudi dan pergaulan lingkungan yang saat ini saya dan kita semua sedang lihat dan rasakan yaitu muda - mudi korban melalui Isap Ganja, Isap Aibon, Pesta Minuman keras "Miras", Seks Bebas, Makanan dan minuman kadarluasa, ditembak mati oleh anggota keamanan negara TNI, Polri, tabrak lari, peran suku dan lainnya yang saya tidak sebut satu persatu dalam tulisan ini.
Baca Juga:
Denisovan, Manusia Purba yang Kuat: Jejak DNA-nya Masih Hidup di Orang Papua
Saat ini generasi muda - mudi sedang konsumsi barang yang saya sebut diatas ini membuat malas belajar, malas bantu ayah dan ibu di rumah, malas ke gereja, malas ke sekolah/kampus membuat otak mudi - mudi saat ini bukan adanya kemajuan tetapi malah menjadi kemunduran sangat jauh disana.
Virus penyakit sosial ini benar - benar mematikan manusia Papua oleh karena itu saat ini saya dan kita semua tinggalkan kebiasaan buruk yang selalu melakukan pesta miras, ganja, aibon dan lainnya, harus kita mendekatkan diri kepada Tuhan supaya hidup kita diperbaharui oleh Tuhan.
Ketika kita menjauhi hal - hal yang buruk, tinggalkan kebiasaan yang kurang baik lalu bergaul karib dengan Tuhan, bergaul dengan orang takut Tuhan, bergaul dengan orang memiliki kemampuan kualitas ilmunya tinggi, bergaul dengan orang rendah hati, bergaul dengan orang yang tepat maka disitulah kita akan bertumbuh, berkembang dan dewasa dalam dunia perjuangan maupun pelayanan di organisasi gereja bahkan pemerintah.