WahanaNews-Papua | Gubernur Lukas Enembe menyatakan siap menerima kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jayapura.
Pengacara meminta, selain oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pemeriksaan juga bisa dilakukan tim dari Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), yang didirikan mantan menteri kesehatan dr Terawan Agus Putranto.
Baca Juga:
Lukas Enembe Minta Dibantu Berdiri Sebelum Meninggal
Kesiapan itu disampaikan salah satu pengacara Lukas, Aloysius Renwarin, dikutip VOAIndonesia.
Aloysius Renwarin adalah satu dari sekitar 38 pengacara yang saat ini mendampingi Lukas, baik di Jakarta maupun Jayapura.
“Yang jelas, kami sejak minggu ini sudah siap kedatangan KPK di Jayapura. Kami, Pak Gubernur Lukas Enembe, bersama keluarga juga masyarakat pendukungnya siap menerima KPK datang ke rumahnya Pak Lukas, bersama tim dokter independen yang ditunjuk KPK,” kata Aloysius, Jumat (28/10).
Baca Juga:
Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia di RSPAD
KPK telah menetapkan Lukas sebagai tersangka kasus korupsi. Sejak 26 September 2022 lalu, sebenarnya KPK telah mengagendakan pemeriksaan Lukas, di markas Brimob, Jayapura. Namun, upaya itu belum berhasil sampai saat ini.
Sebelumnya, keluarga dan pengacara menyatakan bahwa Lukas berada dalam kondisi sakit, sehingga tidak mungkin diperiksa. Karena ketidakjelasan penanganan hingga lebih dari satu bulan ini, pimpinan KPK memutuskan akan datang ke Jayapura bersama IDI, khususnya untuk mengetahui kondisi kesehatan Lukas.
Sebenarnya, dokter pribadi Lukas sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum ini, kata Aloysius.