WahanaNews - Papua | Tanggapi isu keamanan di Papua, Wapres tegaskan tidak dapat digeneralisasi. Faktor keamanan masih menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian di tanah Papua.
Hal ini kembali menjadi perbincangan menyusul terjadinya pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 7 Februari 2023 silam.
Baca Juga:
Polri Turunkan 278 Personel Amankan HUT Pekabaran Injil
Berkenaan dengan hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memaparkan bahwa isu keamanan di Papua tidak dapat digeneralisasi.
Sebab, saat ini Papua telah memiliki 6 provinsi dan berdasarkan laporan yang diterima Wapres, kelima provinsi lainnya berada dalam status aman.
Masalah keamanan Papua itu bukan lagi masalah Papua secara umum sekarang.
Baca Juga:
Dominggus Mandacan: Papua Barat Rumah Kita Bersama, Hiduplah Rukun dan Damai
Papua itu sudah menjadi 6 bagian provinsi. Di provinsi yang lain tidak ada masalah, hanya ada di 1 provinsi di Papua Pegunungan. Bahkan di daerah lain minta nambah provinsi.
Di Papua Barat minta tambah 1 provinsi. Di Papua Induk minta nambah provinsi. Artinya mereka sebenarnya tidak ada masalah," kata Wapres dikutip Jumat.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, apabila saat ini ada sekelompok individu yang melakukan tindakan ofensif, hal tersebut tidak lagi dapat digeneralisasi menjadi satu kesatuan Papua.