Ia meminta penambahan kuota penerimaan CPNS 2024 di Kabupaten Puncak Jaya.
Menurutnya, jumlah kuota yang saat ini berjumlah 1.246 formasi masih sangat sedikit sehingga perlu ditambahkan mengingat jumlah pencaker OAP di Kabupaten Puncak terbilang cukup banyak.
Baca Juga:
Pembukaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Formasi 2024 di Provinsi Papua Barat Daya
Koordintor pengunjuk rasa menyerahkan anak panah dan pena sebagai simbol penyerahan aspirasi kepada Penjabat (Pj) Bupati dan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Puncak Jaya.
"Anak panah dan pena menjadi simbol untuk kemajuan dengan mengenyam pendidikan. Kalau tidak, maka Puncak Jaya akan tetap dalam kemunduran," ujar Mika.
Penjabat Sekda Puncak Jaya, Yubelina Enumbi menerima pengunjuk rasa untuk mendengar aspirasi.
Baca Juga:
20 Tahun Otsus Gagal Membangunkan Raksasa Papua yang Tidur, Sebagian Besar Rakyat Papua Hidup dalam Kemelaratan dan Keterbelakangan
"Saya sebagai perempuan. Tidak layak menerima anak panah. Saya ini perempuan tapi tahu budaya filosofi anak panah. Orang tua saya pernah kasih tahu," kata Yubelina.
Lanjut ia terima pulpen, sambungnya pulpen dapat melumpuhkan masalah kemiskinan dan sebagai panah yang bisa menembak sasaran pada kesejahteraan masyarakat dan mengubah pembangunan dan menciptakan damai sejahtera Kabupaten Puncak Jaya.
Diketahui, dalam beberapa cuplikan video yang tersebar di platform media sosial Facebook, aksi massa kelompok Pencari Kerja Kabupaten Puncak Jaya berkumpul di Kota Lama dan alun-alun.