Wahananews-Papua | Kasus pembakaran oleh warga yang terjadi di Pasar Waghete, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Senin (12/12/2022), telah menghanguskan 50 kios warga dan sembilan unit sepeda motor hangus terbakar dalam kerusuhan yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIT tersebut.
Polres Deiyai kini tengah mendalami aksi pambakaran Kompleks Pasar Wagete yang dilakukan oleh sekelompok warga itu.
Baca Juga:
Polda Papua Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke–79
Dalam keterangan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan kericuhan yang terjadi berbuntut pembakaran pasar tersebut dipicu adanya isu keracunan warga.
"Kejadian itu bermula ketika salah satu warga membeli pakaian dan mencobanya namun baju yang dicobanya itu terasa gatal di badan sehingga terjadi keributan antara pembeli dan penjual. Lalu beredar isu bila warga tersebut keracunan," ungkap Kombes Kamal.
Lanjut Kamal, dari keributan itu datang sekelompok warga. Mereka melakukan pembakaran kios baju tersebut yang merembet ke kios-kios lainnya yang terbuat dari kayu dan papan yang mudah terbakar.
Baca Juga:
Personil Polsek Ilu Korban Penyerangan OTK di Puncak Jaya Dirawat Intensif di RS Bhayangkara Polda Papua
Akibatnya, lebih sekitar 50 kios dan 9 unit motor hangus terbakar serta terdapat empat korban luka.
Pasar Waghete di Kabupaten Deiyai, Papua Tengah saat terbakar, Senin, 12 Desember 2022. (Foto: ist)
"Untuk kerugiaan materiil pastinya masih didatakan oleh petugas di Lapangan," ucapnya. Dikatakan, saat ini kapolres Deiyai bersama bupati, ketua DPRD dan Dandim 1703 Deiyai sudah berada di TKP untuk meredam aksi susulan.
"Satuan Reskrim Polres Deiyai masih melakukan penyelidikan terkait pelaku pembakaran kios milik warga di Pasar Waghete Kabupaten Deiyai," tuturnya.
Untuk itu, Polda Papua melalui Kabid Humas mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin membuat situasi kamtibmas di Kabupaten Deiyai menjadi tidak kondusif.
"Kita mengimbau agar kasus ini diserahkan ke penyidik Polri dan tidak ada kekerasan lagi baik terhadap orang maupun barang, karena hal ini tentu akan mengganggu pembangunan di Deiyai dari segala aspek,” imbaunya.
Sementara itu Dir Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani menambahkan bahwa dari kejadian itu, setidaknya 11 orang diamankan di Polres Deiyai untuk dimintai keterangan.
"Ya, benar ada 11 orang yang diamankan, kami juga sudah menggeser 30 anggota Brimob dari Polres Dogiyai ditambah tiga penyidik untuk membantu proses penyidikan kasus pembakan ini," ungkap Kombes Faizal.
Ditambahkan, setelah peristiwa itu, situasi Kamtibmas di Kabupaten Deiyai relatif aman kondusif, aparat keamanan masih berjaga di lokasi kejadian dan patroli untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. [hot]