Papua.WahanaNews.co, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri memimpin kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2023 Kepolisian Daerah Papua yang bertempat di Aula Rastra Samara Polda Papua, Minggu (31/12/2023).
Kapolda Papua mengatakan bahwa sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja kepada Publik, Kepolisian Daerah Papua menggelar penyampaian catatan Akhir Tahun 2023, terkait dengan capaian kinerja yang ditinjau dari berbagai aspek antara lain: Aspek Anggaran, Aspek Pembinaan, Aspek Operasional, Operasi Kepolisian Tahun 2023 dan Prediksi serta Antisipasi Perkembangan Kamtibmas Tahun 2024.
Baca Juga:
Polda Papua Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke–79
Ia menyampaikan, dalam rangka terselenggaranya Kamtibmas yang kondusif di wilayah Polda Papua dan jajaran. Polda Papua dan jajaran telah menerima dukungan anggaran DIPA dari Pusat (Mabes Polri), untuk dipergunakan belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal pada tahun 2023.
Polda Papua dengan luas wilayah 317.062 Km2 dengan jumlah anggota Polda Papua dan Polres Jajaran pada Tahun 2023 sebanyak 18.494 personil.
Peningkatan kapasitas personil Polda Papua di Tahun 2023 sebanyak 367 personel, pendidikan diikuti oleh beberapa golongan kepangkatan diantaranya, Pamen, Pama dan Bintara terdiri dari pendidikan Dikbangspes dan pelatihan fungsi.
Baca Juga:
Personil Polsek Ilu Korban Penyerangan OTK di Puncak Jaya Dirawat Intensif di RS Bhayangkara Polda Papua
“Berdasarkan data Dumas yang diterima oleh Itwasda Polda Papua di tahun 2023 sebanyak 58 pengaduan dan telah ditindaklanjuti yang diantaranya 28 pengaduan sedang dalam proses, 8 pengaduan (tidak benar) dan 22 pengaduan (benar),” ujarnya.
Pengaduan masyarakat terhadap Polri terkait Tindak Pidana, di tahun 2023 sebanyak 57 pengaduan dan telah ditindaklanjuti. Dari data tersebut diatas permasalahan yang menjadi obyek pengaduan masyarakat selama Tahun 2023 dapat dijelaskan bahwa komplain terhadap proses penyidikan Tindak Pidana oleh Penyidik Polri merupakan permasalahan terbesar dikarenakan proses penanganan Laporan Polisi oleh Penyidik yang cukup memakan waktu serta kewajiban Penyidik untuk mengirimkan SP2HP kepada pelapor belum terlaksana secara optimal.
Pemberian Sanksi/hukuman, dalam rangka menindaklanjuti pengaduan masyarakat, Polda Papua telah menindaklanjuti dengan memberikan sanksi terhadap personel yang terbukti melakukan pelanggaran, baik berupa sanksi disiplin, kode etik, pidana dan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
“Pemberian sanksi terhadap pelanggaran Kode Etik selama tahun 2023 sebanyak 233 kasus dan telah disidang sebanyak 171 kasus, SP4 sebanyak 27 kasus, sedangkan 35 kasus masih dalam proses. Sedangkan untuk pelanggaran Disiplin selama tahun 2023 sebanyak 418 kasus, dan telah diselesaikan sebanyak 335 kasus, sedangkan 83 kasus masih dalam proses,” ungkap Irjen Mathius.
Selain itu, Pimpinan Polda Papua juga telah memberikan reward (penghargaan) kepada personil. Pada Tahun 2023, Polda Papua memberikan penghargaan sebanyak 1.571 personil terdiri dari anggota Polri dan WNI.
Dalam bidang kriminalitas, terdapat beberapa jenis kejahatan yang menonjol, seperti dalam kejahatan Konvensional yakni Curanmor, Curat, Pencurin, Pengeroyokan, Curas, Anirat dan Pembunuhan. Selama Tahun 2023 Jajaran Polda Papua telah menangani tindak pidana konvensional sebanyak 2.437 kasus dan telah ditangani atau diselesaikan sebanyak 771 kasus.
Kejahatan Transnasional, dalam hal ini Siber, Narkoba dan Trafficking In Person, selama Tahun 2023 Polda Papua dan jajaran telah menangani kasus kejahatan transnasional sebanyak 216 kasus, dan telah ditindaklanjuti sebanyak 127 kasus.
Selama tahun 2023 Polda Papua juga berhasil mengungkap kasus Narkoba menonjol selama tahun 2023 yakni Pengungkapan kasus Narkotika Jenis Sabu di Kota Jayapura terjadi pada tanggal 5 September dan 10 September 2023. Dengan jumlah BB sebanyak 26,01 Gram (berasal dari Bangkalan, Madura dan makasar) dan juga Ganja seberat 1,030 kilogram.
Kedua, pengungkapan kasus Narkotika Jenis Ganja dengan BB 7 kg terjadi pada tanggal 26 Juli 2023 dan 120 plastik bening ukuran sedang terjadi pada tanggal 6 Agustus 2023. Dan ketiga Pengungkapan kasus Narkotika Jenis Ganja dengan BB 3,74 kg terjadi pada tanggal 16 Februari 2023.
“Dengan barang bukti yang diamankan selama tahun 2023 sebanyak Ganja 84.070,71 gr, Sabu 378,58 gr, Psikotropika 832 butir, miras lokal 593,639 liter, 111 obat tradisional dan tersangka 232 orang,” tuturnya.
Mengenal Bidang Laboratorium dan Forensik, secara umum Bidang Laboratorium Forensik atau yang lebih dikenal Bidlabfor bertugas mendukung tugas-tugas Reserse Kriminal Polri dengan menerapkan ilmu forensik, dalam mengungkap tindak pidana kejahatan yang dimana selama tahun 2023 Bidlabfor telah menangani 5 kasus menonjol dengan mengamankan 279 barang bukti untuk diperiksa lebih lanjut.
Sementara itu, selama Tahun 2023 penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi terjadi sebanyak 30 kasus dan untuk penyelesaian sebanyak 1 kasus. penanganan perkara Tindak Pidana Money Laundry/Pencucian Uang terjadi sebanyak 3 kasus dan untuk penyelesaian sebanyak 1 kasus.
Penanganan perkara Tindak Pidana Illegal Fishing terjadi sebanyak 1 kasus dan untuk penyelesaian kasus sebanyak 1 kasus dan Selama Tahun 2023 penanganan perkara Tindak Pidana Money Illegal Loging terjadi sebanyak 3 kasus dan untuk penyelesaian sebanyak 1 kasus.
Selama Tahun 2023 Konflik/Pertikaan Kelompok/Suku, di wilayah Hukum Polda Papua terjadi sebanyak 27 kasus dan aksi unjuk rasa di wilayah Hukum Polda Papua terjadi sebanyak 214 unjuk rasa.
Menurutnya, situasi Keamanan dan Ketertiban Lalu Lintas terkait Kecelakaan di Tahun 2023 sebanyak 1.736 kasus, diantaranya korban meninggal dunia sebanyak 216 orang, korban luka berat sebanyak 1.013 orang, korban luka ringan sebanyak 1.498 orang dengan kerugian materil sebanyak Rp5.850.601.000,-.
Sementara untuk pelanggaran lalu lintas pada Tahun 2023 sebanyak 64.507 kasus diantaranya tilang sebanyak 15.038 kasus, teguran sebanyak 49.469 kasus dengan denda sebesar Rp2.291.751.000,-.
Pelanggaran sebagian besar dilakukan oleh pengendara roda dua dengan jenis pelanggaran tidak mengenakan helm dan tidak membawa kelengkapan surat-surat.
Kemudian terkait kecelakaan Udara pada Tahun 2023 tercatat sebanyak 8 kali, dan untuk kecelakaan laut pada Tahun 2023 tercatat sebanyak 9 Kali.
“Upaya Polri untuk menekan angka kecelakaan dengan Melakukan sosialisasi dan pendidikan Masyarakat guna menekan angka kecelakaan berlalu lintas, antara lain, Saka Bhayangkara, Sekolah Mengemudi, Patroli Keamanan Sekolah, Police Go To School, Polisi Sahabat Anak, Kampanye Berlalu Lintas dan Safaty Driving and Riding,” jelasnya.
Dalam kelembagaan Polri yang melaksanakan tugas preventif adalah Fungsi Samapta Polri, yang mana bertugas menyelenggarakan fungsi Turjawali dan pengamanan kegiatan masyarakat/pemerintahan, bantuan SAR dan Pengendalian Massa, Unjuk Rasa, Tindak Pidana Ringan dan TPTKP, serta Pemeliharaan, Pelatihan dan Polisi Satwa dalam mendukung pelaksanaan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
Selama tahun 2023 Direktorat Samapta Polda Papua telah melalukan Patroli Dialogis sebanyak 2.672 kali, Patroli Satwa (K9) sebanyak 120 kali, Bantuan SAR (Search And Rescue) 12, Bantuan Pemadaman Kebakaran dengan AWC 10 kegiatan, Pengamanan Unjuk Rasa sebanyak 10 kegiatan.
Sepanjang tahun 2023 juga, Ditbinmas Polda Papua telah melaksanakan kegiatan pelayanan Publik kepada masyarakat dengan melaksanakan Himbauan Kamtibmas (SPM) sebanyak 240 kali dan Pemecahan Masalah (Problem Solving) sebanyak 220 kali untuk meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat.
Dengan Jumlah personil Bhabinkamtibmas sebanyak 1057 personil yang tergelar di 29 jajaran Polres Polda Papua.
Bidang Satpam pada tahun 2023 telah melaksanakan pendidikan Satpam sebanyak 10 kali. Bidang Polmas selama Tahun 2023 dilakukan sebanyak 18 kali, Bidang Tibsos melaksanakan kegiatan selama tahun 2023 sebanyak 24 kali kegiatan, dan Bidang Bhabinkamtibmas melaksanakan kegiatan di Tahun 2023 sebanyak 11 kali.
“Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri,” ucap Kapolda.
Berdasarkan Kepres No 63 Tahun 2004 tentang pengamanan objek vital Nasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia berkewajiban memberikan bantuan pengamanan terhadap Objek Vital Nasional.
Oleh karena itu, Direktorat Pamobvit Polda Papua merupakan unsur pembantu dibawah Kapolda Papua dengan tugas pokok dibidang pengamanan objek vital.
Pada tahun 2023 Direktorat Pengamanan Objek Vital telah melakukan kerjasama antara Pamobvit Polda Papua dengan Objek vital/nasional dan obvit tertentu sebanyak 15 Objek Vital.
Di bidang kesehatan, Irjen Pol. Mathius mengungkapkan, selama Tahun 2023 Biddokkes Polda Papua dan Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura telah menggelar 6 Pelayanan Bakti Sosial maupun Bakti Kesehatan kepada masyarakat, antara lain Bakti Kesehatan Donor Darah dalam rangha HUT Bhayangkara ke-77, Bakti Kesehtan Sunat Gratis Biddokkes Polda Papua dan Rumkit Bhayangkara Tk.II Jayapura, Bakti Kesehatan Lulusan Angkatan 90 di Depapre, Bansos Katarak Kamenkes & Rumkut Bhayangkara Tk.II Jayapura, Bansos Lantamal X & Rumkit Bhayangkara Tk.II Jayapura dan Bakti Kesehatan Sunat Masal dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77.
“Biddokes Polda Papua dan Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Papua. Dengan fasilitas medis yang modern, tenaga medis yang kompeten, dan komitmen tinggi terhadap kualitas pelayanan. Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura juga aktif dalam kegiatan sosial dan berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Pada bidang Pendidikan Polri, selama tahun 2023 SPN Polda Papua telah menggelar Prodiklat yakni Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangspes), Program Pelatihan (Prolat) dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri T.A. 2023. Dengan jumhlah perserta didik sebanyak 1.765 orang yang meliputi 300 Perserta didik Dikbakspes, 525 Peserta didik Prolat dan 940 peserta didik Diktukba Polri T.A 2023 Gelombang I dan II.
Selama tahun 2023, Brimob Polda Papua telah beberapa kali melakukan bantuan SAR dan penanganan Jibom di wilayah hukum Polda Papua antara lain, penyelamatan dan evakuasi pasien, Rumah Sakit Abepura yang terbakar, pada Rabu, 10 Mei 2023, pencarian korban sepanjang bangunan, rumah makan yang tenggelam akibat gempa bumi, pada Kamis 9 Februari 2023, evakuasi korban yang terjebak oleh banjir bandang di Kota Jayapura, pada Kamis 20 Juli 2023, Disposal barang bukti unexploded ordnance perang dunia II, pada sabtu 2 desember 2023, sterilasasi Stadion Mandala Jayapura dalam rangka pelantikan uskup, pada Kamis 2 Februari 2023 dan sterilisasi kantor papua youth creative hub dalam rangka kunjungan wakil presiden, pada Rabu 11 Oktober 2023.
Selain itu, sepanjang tahun 2023 Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Polda Papua telah melakukan peningkatan Teknologi dan Jaringan di Tingkat Polda, Polres maupun Polsek, yakin sebanyak 126 unit SSB, 9 Site Tower dan Instalasi Repeater, serta 8 V-SAT IP (Internet) Starlink di jajaran Polda Papua.
“Selama tahun 2023, Polda Papua telah melaksanakan 11 Operasi Kepolisian terpusat maupun kewilayahan diantaranya Operasi Ketupat Cartenz 2023, Operasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024, Operasi Lilin Cartenz-2023, Operasi Rasaka Cartenz 2023, Operasi Keselamatan Cartenz 2023, Operasi Bina Kusuma Cartenz 2023, Amole I 2023, Amole II 2023, Operasi Patuh Cartenz 2023, Operasi Zebra Cartenz 2023 dan Operasi Bina Kusuma Cartenz 2023,” kata Kapolda.
Terkait KKB, selama tahun 2023, KKB di Papua telah melakukan aksi 196 kali yang mengakibatkan 63 orang meninggal dunia, 81 luka-luka dan 1 sandera.
Terdapat korban dari TNI sebanyak 23 orang meninggal dunia dan 24 luka, Polri 3 orang meninggal dunia dan 7 luka, masyarakat 37 orang meninggal dunia dan 50 luka serta 1 sandera.
Menurutnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat khususnya pendatang. Aparat keamanan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata.
“Pemerintah daerah, khususnya para bupati, SKPD dan DPRD diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan Kepolisian. Polda Papua memaksimalkan upaya pendekatan yang lebih humanis, yang diharapkan bisa menjawab berbagai permasalahan yang selama ini kerap menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan keamanan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Pada tahun 2023, Polri melaksanakan Ops Damai Cartenz tahap I dan tahap II di 9 wilayah operasi dengan total kegiatan Gakkum sebanyak 98 giat. Selain itu, berhasil mengamankan 32 senjata dan 1.279 amunisi serta berhasil memproses hukum terhadap KKP sebanyak 7 orang, memproses hukum KKB sebanyak 33 orang dan penegakan hukum terhadap 19 orang KKB.
Terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024, Polda Papua berserta Polres Jajaran dengan didukung instansi terkait dan Mitra Kamtibmas lainnya melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan Sandi Operasi “LILIN CARTENZ-2023” yang dilaksanakan selama 12 (Dua Belas) hari dengan melibatkan 2.400 personel di seluruh wilayah hukum Polda Papua.
Mencermati trend situasi Kamtibmas di Tahun 2023 ini, beberapa potensi konflik yang diperkirakan masih akan terjadi di Tahun 2024 salah satunya aksi Kelompok Kriminal Bersenjata di beberapa wilayah Provinsi Papua dan pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 yang saat ini sudah masuk tahap Kampanye Pemilu Serentak yang dimungkinkan akan menimbulkan potensi konflik antar pendukung Paslon maupun Parpol, Black Campaigne, Politik Identitas, Money Politik dan Aksi protes terhadap perolehan hasil suara, hasil pleno penetapan suara serta adanya gugatan dari para Tim sukses maupun para caleg yang merasa keberatan dari aksi kecurangan pemilu dan terhadap perolehan hasil suara sehingga berujung pada gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
“Polda Papua atas dukungan segenap komponen masyarakat telah berupaya melakukan yang terbaik untuk menjalankan tugas pokoknya sesuai dengan amanah Undang-Undang,” tutur Kapolda Papua.
Menurut Irjen Pol Mathius, tentunya masih terdapat berbagai kekurangan yang harus diperbaiki pada capaian kinerja Polri tahun 2024.
Selaku Kepala Kepolisian Daerah Papua dan segenap keluarga besar Polda Papua, ia mengucapkan permohonan maaf terhadap berbagai kinerja, perilaku, perkataan maupun pelayanan Polri yang belum memenuhi harapan masyarakat.
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas upaya dan kinerja yang telah dilakukan oleh seluruh personel Polda Papua yang telah bekerja dengan semaksimal mungkin, diharapkan ke depan terus tingkatkan semangat dan kinerjanya agar lebih baik lagi ke depan,” demikian Kapolda Papua.
[Redaktur: Hotbert Purba]