Kerjasama dengan Gereja Kristus Yesus yang disingkat GKY adalah suatu langkah penting dan strategis dalam menempatkan GPI Papua dalam melakukan pengutusannya, melakukan misinya secara nyata, bukan sekedar sederetan kata mutiara yang indah didengarkan, tetapi ternyata belum sepenuhnya dilakukan.
Majelis Ketua (Foto: Frances Wahananews Biro Fakfak, di Merauke; 02 November 2022).
Baca Juga:
Bulan Kemerdekaan Agustus 2024 dengan Kapatuhan kepada Pemerintah
Apa yang ditulis, apa yang diucapkan, saatnya dilakukan dengan penuh kecermatan, kecerdasan iman, dan tentu semangat kerjasama yang terbangun hanya oleh Tuhan Yesus, sang motivator dan pemimpin sejati kita.
Itulah mengapa GKY dan GPI Papua bertemu dan satu misi yang sama. GPI Papua (dalam arti pimpinan dan umat) bersama banyak pihak lain, yang juga bisa melakukan yang terbaik di mana jemaat GPI Papua ada dan bersaksi.
Ada saran lain dari Bung Ronny Imkota yang juga kesehariannya sebagai Ketua STAK Merauke. Pekerjaan yang ditekuni saat ini : Dosen di STT Arastamar Merauke; di STAK Merauke; di STT Pokok Anggur Jakarta (dosen penugasan dalam kerjasama). Di GPI Papua; Kepelayanan: Ketua BPPG Jemaat Petra Muli (1 periode), Ketua BPPG Klasis Merauke (1 periode), Wakil Ketua/Sekretaris BPPG Sinode 3 periode (2008 hingga 2022. Saat ini periode ke-4 sebagai Wakil Ketua BPPG Sinode periode 2022-2027.
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
Pemimpin Klasis sebaiknya diberikan kesempatan kepada mereka yg muda. Beri waktu dan ruang agar mereka terhubung dengan realitas tantangan lapangan pelayanan.
Supaya mereka bermunculan kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan sumbatan-sumbatan yang tidak mampu diselesaikan selama ini.
Hal ini bisa jadi bentuk pengkaderan pemimpin hebat di masa depan.