Bayu menerangkan bahwa saat mendengar laporan tersebut aparat gabungan TNI-Polri langsung mendatangi TKP dan melakukan penyisiran disekitar wilayah Sekolah tersebut.
Dirinya menyebutkan bahwa Kejadian tersebut sengaja dilakukan KKB untuk mengganggu perayan HUT RI Ke-78.
Baca Juga:
Kapolres Yalimo Pimpin Pelepasan dan Pemberangkatan Jenazah Brigpol Anumerta Iqbal Anwar Arif
Selanjutnya, Tiga bulan kemudian usai pembakaran sekolah di Kabupaten Puncak, Distrik Ilaga. KKB kembali melakukan pembakaran sekolah gedung SMPN 1 Gome, Kab. Puncak, Distrik Gome.
Kejadian pembakaran tersebut terjadi pada (10/11/2023) pukul 17.15 WIT yang dimana diikuti oleh tembakan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda.
Setelah pembakaran gedung sekolah beberapa menit kemudian, dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan.
Baca Juga:
Satu Orang Warga Sipil Meninggal Dunia Ditembak OTK di Kabupaten Yalimo
"Personel keamanan kemudian memberikan tembakan balasan, mengakibatkan kelompok tersebut melarikan diri menuju Kampung Kunga," kata Bayu.
Lanjut diterangkan Bayu, setelah itu, malam harinya, sekitar pukul 20.45 WIT, satu Rumah Hona dibakar yang diduga dilakukan oleh kelompok yang sama.
Tahun 2024 terdapat 3 Aksi pembakaran sekolah yang tercatat. Pertama pada Rabu (1/5/2024) sekitar pukul 08.00 WIT Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan membakar Gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah.