WahanaNews-Papua I Terjadi lagi kontak tembak antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan aparat TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (9/11/2021).
Peristiwa ini menyebabkan seorang warga, Agustina Hondau (24), mengalami luka tembak.
Baca Juga:
4 Negara Ini Diduga Pasok Senjata ke KKB Papua
Wanita tersebut mengalami luka tembak di sekitar Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya dievakuasi ke Timika pada Rabu sekitar pukul 08.59 WIT.
"Evakuasi menggunakan pesawat Smart Aviation PK-SNH," kata Dandim 1705-Nabire Letkol Inf Anjuanda Pardosi kepada Antara di Jayapura.
Pardosi menyebut korban dievakuasi ke Timika untuk mendapat penanganan intensif di rumah sakit yang ada di Timika.
Baca Juga:
Anggota KKB Papua Tak Takut Hadapi TNI dan Polri? Ternyata Ini Alasannya
Sebelumnya anggota TNI-Polri bersama warga mengevakuasi korban dari kampungnya ke Sugapa dan kemudian diterbangkan ke Timika dengan menggunakan Smart Air.
Korban disebut mengalami luka tembak saat melintas di kawasan itu, Senin (9/11).
Pardosi mengaku belum mengetahui dari pihak mana peluru yang bersarang di tubuh korban, mengingat lokasi itu sering terjadi gangguan dari KKB terhadap anggota TNI-Polri.
Sementara itu Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyampaikan permintaan maaf dengan adanya korban luka tembak dalam insiden tersebut.
Namun, Sandi mengaku tak tahu persis bagaimana terjadinya kontak tembak tersebut yang mengakibatkan seorang warga terluka.
"Kami TNI-Polri sangat meminta maaf sebesar-besarnya karena bukan tujuan kami warga sipil, namun pada saat itu sedang terjadi kontak tembak dengan KKB,"kata Sandidalam keterangannya, Rabu (10/11).
Dia mengatakan kontak senjata ini bermula saat personel TNI-Polri di wilayah Mamba melihat ada pergerakan KKB yang mencoba masuk ke kota.
"Saat itu TNI-Polri melihat pergerakan KKB yang ingin masuk ke kota namun terpantau oleh personel yang berada di Ring 2 pengamanan kota," kata Sandi.
Melihat hal itu, aparat langsung mengambil tindakan untuk mencegah anggota KKB masuk ke kota.
Lebih lanjut, Sandi menyampaikan bahwa kondisi Agustina saat ini telah membaik dan telah dievakuasi ke Timika. Sandi berharap secepatnya Agustina bisa lekas sembuh dan cepat kembali ke rumah.
"Pemerintah Daerah telah mendukung dari transportasi dan biaya pengobatan dari ibu Agustina," katanya.
Lebih lanjut, Sandi menyampaikan pesan kepada warga Intan Jaya bahwa pihaknya tetap mengutamakan diplomasi dalam upaya penyelesaian konflik.
"Perang tidak akan menyelesaikan persoalan di Intan Jaya khususnya di Papua, harapan saya diplomasi di mana mengajak saudara-saudara saya yang belum sepaham dengan pemerintah ini agar dapat kembali bersama NKRI," tuturnya. (tum)