WahanaNews-Papua | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai telah terjadi banyak proyek fiktifi di Papua.
Lembaga antirasuah KPK curiga di Bumi Cendrawasih ini banyak terjadi proyek fiktif yang menggunakan angaran negara lantaran tidak terawasi dengan baik.
Baca Juga:
Lukas Enembe Minta Dibantu Berdiri Sebelum Meninggal
Kecurigaan KPK terjadi usai pihaknya menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe dan dua kepala daerah lainnya di Papua, yakni Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak yang saat ini masih buron.
"Masih didalami dalam proses penyidikan, tidak terbatas pada suap, ketika pembangunan atau lelang ada suap, dampaknya itu ada pada proses proyek pembangunan, yaitu apa proyeknya secara spesifikasi tidak sesuai, atau terjadi markup sehingga ada unsur kerugian negara," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam keterangannya di Gedung Merah Putih Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Pihaknya saat ini sedang mengusut sejumlah kasus dugaan korupsi di tanah Papua. Tak hanya suap, lembaga antikorupsi juga mengusut sejumlah modus rasuah terkait pengadaan barang dan jasa di wilayah Bumi Cenderawasih ini.
Baca Juga:
Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia di RSPAD
"Jadi lagi didorong ke sana, jangan hanya suapnya. Jangan-jangan fiktif karena kondisi di Papua tidak setiap saat bisa terawasi dengan baik," kata Alex.
Menurut Alex, pihaknya banyak menerima informasi soal dugaan pengaturan proyek di Papua. Alex mengaku pihaknya banyak menerima informasi dari pengusaha hingga pegiat antikorupsi di Papua.
Dalam pengusutan kasus dugaan rasuah di Papua, KPK berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Salah satunya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).