WahanaNews-Papua | Jaringan Damai Papua (JDP) dengan ini menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa pertikaian antara warga sipil di Distrik Kaiga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, Senin (2/1) yang mengakibatkan korban sekitar 21 orang terkena senjata panah.
JDP memberi saran agar pemerintah daerah, khususnya di Kabupaten Tolikara dapat memberi penjelasan mengenai tujuan pergantian jabatan perangkat pemerintah daerah setingkat kepala distrik dan kepala desa.
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua (JDP) Memandang Penting Adanya Pendekatan Kemanusiaan di Moskona Barat Kabupaten Bintuni
Yang tentu tidak dimaksudkan untuk membuat keterpecahan sosial di tengah masyarakat di wilayah tugasnya.
Demikian juga dapat mencegah terjadinya tindakan pergantian jabatan dengan tujuan yang berbeda dari tugas sebagai aparat pemerintah desa dan distrik.
Sehingga pemahaman tersebut diperoleh secara baik oleh rakyat, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman antar warga yang bisa berujung konflik bahkan pertikaian fisik hingga pengunaan senjata tajam secara melawan hukum.
Baca Juga:
JDP Sambut Baik Keinginan Aktivis Resolusi Konflik Internasional asal Negara Finlandia Juha Christensen dalam Penyelesaian Konflik di Papua
Seharusnya kekerasan dapat dan bisa dihindari.
Demikian disampaikan Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Christian Warinussy, SH dalam keterangan tertulis kepada Papua.WahanaNews.co, Rabu (4/1).
JDP senantiasa memberi pandangan bahwa penyelesaian perbedaan pemahaman dalam soal apapun di Tanah Papua dengan menggunakan kekerasan, termasuk bersenjata, pasti akan membawa kerugian dalam banyak hal dan di semua level masyarakat dan negara.