Papua.WahanaNews.co, Mimika | Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Papua, melaksanakan penandatanganan Prasasti Rantis Brimob DAPC-1 Wolf di Mako Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua, Kabupaten Mimika, Minggu (17/9/2023).
Kapolda Papua yang tiba di Mako Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua disambut dengan jajar hormat oleh seluruh personel. Rombongan selanjutnya menuju tempat penandatanganan Prasasti Rantis Brimob DAPC-1 Wolf.
Baca Juga:
300 Personel Polisi Amankan Kampanye Akbar Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan
Kapolda Papua dalam kesempatannya mengungkapkan, penandatanganan Prasasti Rantis Brimob DAPC-1 Wolf tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada semua personel Brimob yang telah berjuang keras dalam menjalankan tugas-tugas berat di Papua.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting yang mengenang peran Brimob dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua, sambil terus berkomitmen untuk melanjutkan tugas-tugas yang mendukung stabilitas daerah tersebut,” tuturnya.
Pejabat yang turut mendampingi Kapolda Papua yakni, Karo Ops Polda Papua, Kombes Pol I Ketut G. Wijatmika, S.I.K., Karo Rena Polda Papua, Kombes Pol Mulyadi, S.E, A.K., Dirintelkam Polda Papua, Kombes Pol Wawan Setiyawan, S.I.K., Dirreskrimum Polda Papua, Kombes Pol Arif Bastari, S.I.K., M.H., Dansat Brimob Polda Papua, Kombes Pol Budi Satrijo, S.I.K., M.Hum., serta beberapa perwira tinggi lainnya.
Baca Juga:
Polda Papua Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke–79
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Papua dalam penandatanganan Prasasti Rantis Brimob DAPC-1 Wolf di Mako Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua, Kabupaten Mimika.
Untuk diketahui, prasasti tersebut memiliki makna khusus karena mencatat peran penting Rantis Brimob DAPC-1 Wolf dalam berbagai operasi di Papua. Rantis atau kendaraan taktis tersebut sendiri tiba dari Korps Brimob Polri di Sat Brimob Polda Papua pada tahun 2013.
Selanjutnya, kendaraan ini digunakan dalam berbagai operasi di wilayah Kabupaten Jayawijaya hingga Kabupaten Lanny Jaya hingga tahun 2017.