PAPUA.WAHANANEWS.CO, Nabire - Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah menggelar kegiatan Penjaringan Aspirasi Masa Sidang II yang berlangsung di Balai Gereja Katolik, Kampung Bou, Morgo, Nabire-Papua Tengah, Senin (8/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota MRP Papua Tengah, salah satunya Maria Gobai, S.Sos dari Pokja Agama, yang turun langsung menjaring aspirasi masyarakat se-Kabupaten Nabire.
Baca Juga:
Serap Aspirasi MRP Papua Barat Daya, Wamendagri: Spirit dan Koreksi yang Membangun
Penjaringan aspirasi menjadi agenda penting MRP Papua Tengah untuk mendengarkan langsung masukan, keluhan, serta harapan masyarakat, khususnya terkait perlindungan hak-hak orang asli Papua (OAP), pembangunan, pendidikan, kesehatan, hingga peran perempuan dan pemuda di daerah.
"Penjaringan aspirasi ini program kita MRP, supaya bagaimana kita menjaring semua aspirasi terkait kehidupan masyarakat orang asli Papua. Jadi itu terdiri dari delapan hal yang selalu ada bersama rakyat, sehingga dengan hal-hal seperti ini kami menerima aspirasi mereka," ujar Maria Gobai.
Ia menegaskan, aspirasi masyarakat mau tidak mau harus diperjuangkan.
Baca Juga:
Yuliana Kawei Jaring Aspirasi Perempuan Manokwari Selatan
“Sebagai MRP, kami harus bersuara kepada pemerintah, baik daerah, provinsi, sampai kepada negara. Harus diakomodir, harus dijawab. Lebih khusus untuk keadilan bagi orang asli Papua,” tegasnya.
Dalam penyampaian aspirasi, masyarakat menyoroti banyak hal. Di antaranya soal ekonomi, dimana mama-mama Papua mengeluhkan pasar lokal yang kini dikuasai pedagang non-OAP.
“Mama-mama sudah tersingkir, padahal pasar itu tempat mereka. Tetapi kenyataannya sekarang tidak lagi,” demikian salah satu keluhan warga.