WahanaNews-Papua | Setelah 2 minggu Operasi Ketupat Cartenz sejak tanggal 18 April – 1 Mei 2023 resmi berakhir.
Hasil Pelaksanaan Operasi Ketupat Cartenz Polda Papua dan jajaran, secara umum situasi Kamtibmas dan arus lalulintas aman, lancar serta kondusif.
Baca Juga:
Serangan Sadis di Lanny Jaya: Polisi Luka Bacok, Warga Sipil Tertembak
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo di Jayapura, Selasa (2/5/23).
Ia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada masyarakat Papua yang ikut mendukung kelancaran selama Operasi Ketupat Cartenz 2023.
“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Papua yang telah mendukung Polri untuk kelancaran selama Operasi ini berjalan dan puji tuhan Kamseltibcarlantas relatif aman dan terkendali,” ujar Kabid Humas.
Baca Juga:
Satu Orang Warga Sipil Meninggal Dunia Ditembak OTK di Kabupaten Yalimo
Dari data yang dihimpun, Kombes Benny merinci selama pelaksanaan Operasi Ketupat Cartenz 2023, Polda Papua dan jajaran memberikan sebanyak 2810 teguran di tahun 2022 dan di tahun 2023 terjadi peningkatan sebanyak 5539 teguran atau naik 90%.
“Dari pelanggaran tersebut, personel memberikan tindakan tilang dan juga memberikan teguran agar pengguna jalan lebih memahami kesalahan dan aturan berkendara yang baik,” bebernya.
Sementara itu terkait kecelakaan lalu lintas, Kombes Benny mengatakan di tahun 2023 terjadi peningkatan sebanyak 70 kasus di tahun 2022 sebanyak 49 kasus.
Dalam kecelakaan tersebut pada tahun 2022 dan 2023 terdapat korban jiwa sebanyak 8 korban di tahun 2022 dan 2023, untuk korban luka-luka yakni luka berat yakni di tahun 2023 sebanyak 50 orang dan di tahun 2022 sebanyak 23 orang sedangkan untuk luka ringan di tahun 2022 sebanyak 53 orang dan di tahun 2023 terjadi peningkatan sebanyak 58 orang, Kombes Benny merinci sesuai data.
Polri senantiasa hadir di tengah masyarakat untuk membantu masyarakat, baik dalam menciptakan Kamtibmas yang aman dan kondusif serta mewujudkan 'Mudik Aman dan Berkesan', demikian Kabid Humas Kombes Benny. [bawi kogoya/hot]