"Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan partisipasi semua pihak untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," lanjut Wakapolda.
Dalam operasi patuh cartenz - 2023, terdapat 7 prioritas pelanggaran yang menjadi fokus penegakan hukum lalu lintas. Prioritas tersebut meliputi pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara, yang masih di bawah umur, yang berboncengan lebih dari satu orang, yang tidak menggunakan helm SNI atau safety belt, dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.
Baca Juga:
Kabid Humas Polda Papua Himbau Warga Waspada Kejahatan Jalanan
"Para personel yang terlibat dalam operasi diharapkan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif serta menggunakan teknologi elektronik untuk penegakan hukum lalu lintas. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi, edukasi, dan penegakan hukum yang subjektif dan humanis terhadap pelanggaran lalu lintas," tandas Wakapolda.
Operasi patuh cartenz - 2023 sendiri bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, dan fatalitas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wakapolda Papua memberikan penekanan dan arahan kepada semua peserta apel. Antara lain, selalu bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, menjaga keselamatan dalam menjalankan tugas, meningkatkan disiplin anggota polantas, terwujudnya pelayanan polantas yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas. [hot]