Sementara untuk masalah keuangan, lanjut dia, segera dicarikan solusi untuk penyelesaiannya. Namun bila masih "jalan di tempat", secepatnya dikoordinasikan ke Mendagri untuk dimintakan saran dan masukan serta solusinya.
"Intinya masalah keuangan itu akan kita pelajari dan akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat (Mendagri). Kalau solusi tidak ada, kita laporkan kira-kira apa saran dan masukannya. Kita minta petunjuk seperti apa (penyelesaiannya)," ucap dia.
Baca Juga:
30 Anggota DPRD Kabupaten Kolaka Periode 2024-2029 Dilantik di Rapat Utama
Terakhir untuk pelaksanaan Pilkada, Limbong berpesan agar seluruh ASN netral, sebab ada sanksi tegas bagi yang terlibat kepada salah satu calon kepala daerah maupun partai politik.
"Dengan begitu, harapan saya Pilkada itu aman lancar dan hasilkan pemimpin yang dicintai rakyat Papua. Dan itu nanti akan saya laksanakan bersama-sama dengan OPD Pemprov Papua dan masyarakat," tambahnya.
Sebagai Pj Gubernur Papua, Limbong juga memastikan akan fokus pada penanganan kesejahteran masyarakat, kesehatan (stunting).
Baca Juga:
Pjs Gubernur Kaltara Togap Simangunsong Gelar Pertemuan Perdana dengan ASN
Termasuk memperhatikan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan.
"Sebab perbatasan itu beranda terdepan kita. Bagaimana kehidupan masyarakat disana, apakah sudah layak hidupnya, nanti itu akan kita kaji dan cari solusinya seperti apa," demikian Ramses Limbong.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik dua penjabat (Pj) gubernur, Senin kemarin. Dua pejabat itu adalah Mayjen (Purn) Ramses Limbong sebagai Pj Gubernur Papua dan Komjen (Purn) Rudy Sufahriadi sebagai Pj Gubernur Papua Selatan.