JDP sangat yakin bahwa kondisi ini akan berpotensi menihilkan harapan rakyat Papua untuk hidup damai di atas tanah airnya sendiri dalam kurun waktu kian lama.
Padahal JDP senantiasa menyerukan agar negara hendaknya segera mempersiapkan langkah penting dalam memulai dialog dengan kelompok resisten di Tanah Papua.
Baca Juga:
Ini Pernyataan Sikap Jaringan Damai Papua (JDP) Terkait Penembakan Yan Christian Warinussy di Manokwari
Sebab JDP yakin bahwa terjadinya dialog diantara negara dengan kelompok-kelompok resisten seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) ataupun United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) akan justru memberi harapan terbangunnya Papua Tanah Damai.
"Seharusnya memberi harapan bagi perbaikan siatuasi sosial, politik dan ekonomi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan secara lebih efektif di Tanah Papua," ujar Warinussy.
Semoga kedatangan Presiden Joko Widodo kali ini memberi pelajaran berharga bagi negara bahwa ruang dialog adalah sangat relevan dan penting.
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Menteri Bermain Sepak Bola di Biak Numfor, Aparat Berikan Pengamanan Ketat
Dimulainya langkah penyelesaian damai atas konflik bersenjata yang justru memberi banyak kerugian bagi rakyat Papua, dan juga dari sisi pengurasan anggaran negara bagi pelaksanaan operasi militer di Tanah Papua yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun tanpa memberi hasil yang positif bagi keamanan dan kedamaian selama ini, demikian Jubir JDP Yan Christian Warinussy. [bawi kogoya/hot]