WahanaNews - Papua | Perkumpulan Mahasiswa Indonesia (PMI) memberi masukan DPP Partai Demokarsi Indonesia Perjuangan (PDIP), tidak pasang badan dan intervensi kasus hukum yang menyeret kadernya Plt Bupati Mimika Johanes Rettob di Provinsi Papua Tengah.
Pada pelantikan pengurus PDIP di Papua Tengah, Jumat 27 Januari 2023 lalu, ada nama Johannes Rettob, Pelaksana tugas Bupati Mimika dilantik menjadi Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi. Padahal sehari sebelumnya Johannes Rettob ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua pada Kamis (26/1/2023).
Baca Juga:
Selandia Baru Keluarkan Pernyataan Resmi Setelah KKB Bunuh Pilot dan Hancurkan Helikopter
Mantan Wakil Bupati Mimika itu diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter. Selain Johannes Rettob, Kejati Papua juga menetapkan Direktur Utama (Dirut) PT Asian One Air, Silvi Herawati, sebagai tersangka.
“Pa Plt JR ini kan pengurus Partai PDIP Papua Tengah, jadi yang kita berharap DPP PDIP tidak pasang badan dalam kasus hukum yang menyeretnya, karena hal itu akan mengganggu elektabilitas dan popularitas Partai PDIP di Papua nantinya,” kata Acel selaku kordinator PMI di Jakarta melalui keterangan tertulis diterima Papua.WahanaNews.co, Sabtu (18/2/2023).
Acel yang juga Aktivis anti korupsi ini menyebutkan kuatir PDIP kurang dipercaya masyarakat Papua kedepanya, bila turut membackup Plt Bupati Timika JR dalam kasus tindak pidana korupsi yang menyeretnya.
Baca Juga:
Kekejaman KKB: Helikopter Dibakar di Mimika, Pilot Selandia Baru Tewas
"PDIP Papua Tengah terindikasi miskin kader, karena Plt Bupati Mimika ini, sehari setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Papua, langsung turut dilantik oleh DPP PDIP sebagai pengurus DPD PDIP Papua Tengah, dengan jabatan sebagai Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi,” Sorotnya.
Acel mengatakan, walaupun sehari setelah diumumkan secara resmi oleh Kejati Papua sebagai tersangka, namun Plt Bupati Mimika Johanes Rettob tetap dilantik jadi pengurus DPD PDIP Papua Tengah, yang kepengurusanya dilantik oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun di Nabire beberapa waktu lalu.
“Ini agak aneh, karena sesuai struktur dan komposisi kepengurusan DPD PDIP yang ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, tertulis jelas kalau Plt Bupati Mimika JR memiliki jabatan Wakil Ketua Bidang keanggotaan dan organisasi DPD PDIP Papua Tengah, padahal sehari sebelum dilantik Plt Bupati JR sudah diumumkan secara resmi sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Papua,” terangnya.