Triwulan II-2021, transportasi dan pergudangan menjadi salah satu dari enam sektor yang mengalami kontraksi, yakni minus 1,90 persen secara triwulanan.
Di sisi lain, perbaikan infrastruktur, salah satunya jalan dan layanan transportasi yang telah dilakukan, menjadi bekal untuk perbaikan bidang transportasi Papua di masa mendatang.
Baca Juga:
PLN Siapkan Skema Berlapis untuk Listrik Tanpa Padam di MotoGP Mandalika
Selain itu, seluruh kontingen selama pelaksanaan PON akan menggerakkan sektor akomodasi dan makan minum di Papua. Menurut data yang dihimpun Kemenpora, tahapan pendaftaran sudah selesai pada 1 Agustus 2021.
Dari catatan tersebut, terdapat 6.496 atlet dan 3.300 ofisial yang telah mendaftar dari seluruh provinsi. Selama pandemi, kinerja sektor akomodasi dan makan minum di Papua menurun, bahkan sempat terkontraksi. Triwulan pertama 2021, pertumbuhannya minus 3,88 persen. Pada triwulan berikutnya mulai tumbuh positif menjadi 0,76 persen.
Dengan adanya kegiatan PON yang berlangsung selama dua pekan, agaknya tidak berlebihan jika dikatakan sektor tersebut sudah pasti akan tumbuh positif dengan nilai yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Tim Medis PON XX Papua Belum Terima Honor, DPR Papua Minta Audit
Tumbuhnya sektor tersebut juga akan berdampak positif pada sektor pendukung lainnya, yakni pertanian dan pengadaan air. Sama seperti sektor akomodasi dan makan minum, kedua sektor pendukung tersebut juga mulai mengalami perbaikan pada triwulan II-2021, dengan pertumbuhan masing-masing 2,31 persen dan 3,4 persen.
Sebelumnya, kedua sektor tersebut juga mengalami kontraksi. Jika keseluruhan skenario tersebut berjalan, pertumbuhan ekonomi Papua secara keseluruhan dapat terakselerasi.
Pasalnya, gabungan dari sektor transportasi, akomodasi dan makan minum, pertanian, serta pengadaan air mampu berkontribusi 23,85 persen pada triwulan II-2021 (tanpa sektor tambang).